Page 12 - BULETIN 1203
P. 12
BULETIN Parlementaria tua yang sudah tidak diurus atau tidak
Lisda Hendrajoni
KOMISI VIII • DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Dukung Perbaikan Menurutnya daripada memberikan
memiliki sanak saudara atau keluarga.
bantuan berupa perbaikan rumah,
akan lebih baik bantuan yang
diberikan pada orang tua yakni
Data Kemensos
menyediakan panti. Sehingga orang
tua tersebut serasa tidak hidup
sendirian dan dapat melakukan
banyak kegiatan di panti.
“Karena kalau dengan adanya
nggota Komisi VIII DPR
(sesama lansia) bisa bersama-sama.
dapat diminimalisir.
Mereka bisa berkegiatan, kemudian
RI Lisda Hendrajoni (bansos) yang kerap salah sasaran panti di suatu tempat itu mereka
mendukung Kementerian “Jadi (data) yang dikeluarkan itu banyak hal-hal baik yang bisa
A Sosial (Kemensos) yang kami temukan belakangan dilakukan orang-orang tua kalau ada
untuk terus melakukan perbaikan ini kok ternyata mereka itu adalah di panti. Daripada mereka tinggal di
dalam kinerjanya, khususnya dalam orang-orang yang sebenarnya menurut rumah sendiri, walaupun rumahnya
perbaikan data. Menurutnya, perbaikan kami masih layak untuk mendapatkan sudah bagus gitu,” ungkap politisi
data pada Kemensos seperti data bantuan. Sehingga (pengumpulan Partai NasDem itu.
penerima Program Keluarga Harapan data) ini harus jeli kita dan jangan Lebih lanjut, dirinya pernah
(PKH) dan Data Terpadu Kesejahteraan terburu-buru. Dalam artian lebih baik menemukan ketika orang tua diberi
Sosial (DTKS) merupakan hal yang kita menguatkan pada graduasi, pada bantuan berupa perbaikan rumah,
penting, namun tidak bisa diburu-buru. pemberdayaannya,” ujar Lisda saat orang tua tersebut tetap tidak
Sehingga kejadian mengikuti Rapat Rapat Kerja memungkinkan bekerja atau ketika
penerima Komisi VIII DPR RI dengan sudah diperbaiki, rumah tersebut
bantuan Menteri Sosial RI Tri pun ‘akan diambil oleh keluarganya’.
sosial Rismaharani, di Gedung Sehingga Lisda pun menyarankan
Nusantara II, Senayan, kepada Kemensos agar program
Jakarta, Senin (6/6). pemberdayaan difokuskan pada
Permasalahan mereka yang masih berusia produktif.
lainnya, lanjut Lisda, yaitu Di akhir, Anggota Badan Legislasi
bantuan kepada orang DPR RI itu berharap, untuk mencapai
penghapusan kemiskinan ekstrem
yang diharapkan oleh pemerintah,
ia menilai butuh target yang jelas
secara waktu. Sehingga ia berharap
ke depan akan ada target waktu yang
Anggota Komisi VIII DPR RI
Lisda Hendrajoni. Foto: Runi/nvl jelas sehingga pelaksanaan tidak
terburu-buru dan betul-betul terukur.
“Berapa orang yang bisa kita
keluarkan dari data kemiskinan ini.
Sehingga, bisa betul-betul terukur
dan orang-orang yang nantinya sudah
keluar dari kemiskinan ini memang
betul-betul orang-orang yang sudah
siap. Artinya kita tidak paksakan
harus sekarang harus keluar dari
data-data, yang baik itu PKH maupun
data di DTKS,” pungkas
politisi daerah
pemilihan
(dapil) Sumatera
Barat I itu. hal/sf
12 Nomor 1203/III/VI/2022 • Juni 2022