Page 40 - MAJALAH 194
P. 40

KUNKER





              Rancang RUU EBT,                                                   adalah salah satu dasar untuk menuju
                                                                                   “Sebagaimana saya sampaikan, RUU

              Komisi VII Libatkan                                                kepastian hukum. Undang-Undang yang
                                                                                 lalu memang ada tetapi tidak menjadi
                                                                                 satu kesatuan yang komprehensif jadi
              Kampus                                                             masih terpisah-pisah,” ungkap Sugeng. 
                                                                                   Politisi Partai NasDem itu
                                                                                 melanjutkan, diperlukan peran dari
                                                                                 tokoh, stakeholder hingga kalangan
                                                                                 akademisi untuk memberikan masukan
              Komisi VII DPR RI saat ini sedang menggodok Rancangan              pada penyusunan RUU EBT. “Posisi
              Undang-Undang Energi Baru Terbarukan (RUU EBT). Guna               legislatif oleh DPR, mempunyai tugas
              memperkaya penyusunan RUU ini, Komisi VII DPR RI                   dan target yang dinanti manfaatnya oleh
              menggandeng perguruan tinggi dengan menyelenggarakan               seluruh masyarakat. RUU EBT insyaAllah
                                                                                 kami targetkan Oktober 2021 ini tuntas.
              Forum Group Discussion (FGD) terkait penyusunan RUU EBT.           Draf Undang-Undang yang sudah
                                                                                 diselesaikan per hari ini sudah 59 pasal,
                                                                                 14 bab,” ungkapnya.

                                                                                 RUU EBT DITARGETKAN RAMPUNG
                                                                                 TAHUN 2021
                                                                                   Sementara itu di tempat yang
                                                                                 berbeda Wakil Ketua Komisi VII DPR
                                                                                 RI Eddy Soeparno menilai penyusunan
                                                                                 RUU EBT sangat penting, karena
                                                                                 peran EBT sendiri kedepannya
                                                                                 sangatlah strategis. Dimana pemerintah
                                                                                 menargetkan bauran EBT mencapai
                                                                                 23 persen pada tahun 2025, namun
                                                                                 pada tahun 2020 bauran energi masih
                                                                                 tergolong rendah, hanya 11 persen dan
                                                                                 masih cukup jauh dari target. 
                                                                                   Eddy mengungkapkan hal tersebut
                                                                                 dalam FGD tentang RUU EBT, kerja
                                                                                 sama Komisi VII DPR RI dengan
                                                                                 Lembaga Penelitian dan Pengabdian
                                                                                 Kepada Masyarakat Institut Pertanian
                                                                                 Bogor (LPPM IPB), di IPB Convention
                                                                                 Center, Bogor, Jawa Barat. Turut hadir
              Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI saat FGD dengan Civitas Akademika UMM dan Bupati Malang   dalam FGD tersebut, Rektor IPB, Dirjen
              di ruang Senat UMM, Malang, Jawa Timur. Foto : Rizka/nvl
                                                                                 EBTKE, PLN, Asosiasi Pengusaha Hutan,
                                                                                 serta lembaga-lembaga riset dan kajian
                        ipimpin Ketua Komisi     Sugeng memaparkan, saat ini energi   dari IPB. 
                        VII DPR RI Sugeng      fosil tengah mengalami penurunan    “Ke depanya kita tidak bisa selalu
                        Suparwoto, Komisi VII DPR   ketersediaan dan harus dilakukan   mengandalkan energi berbasis
                        RI mengapresiasi peran   upaya mengurangi penggunaannya.   fosil saja, yang kita ketahui energi
             D Universitas Muhammadiyah        Dikatakan, potensi EBT di Indonesia   fosil dapat menimbulkan kerusakan
              Malang (UMM) sebagai institusi   saat ini mencapai 442 Giga Watt.   lingkungan dan pada akhirnya
              pendidikan yang telah menerapkan   Inilah salah satu urgensi penyusunan   energi fosil pun akan habis karena
              energi baru terbarukan, yaitu dengan   RUU EBT ini. Selain itu, RUU ini juga   keterbatasannya. Sementara kita masih
              adanya Pembangkit Listrik Tenaga Mikro   bisa menjadi pintu masuk dalam   memiliki energi baru dan terbarukan
              Hidro (PLTMH) yang sudah dibangun dan   menentukan sikap Indonesia ke   yang terlalu besar, yang belum terkelola
              dimiliki oleh UMM sejak tahun 2019.   depannya.                    hingga saat ini. Maka dari itu, (potensi



               40     PARLEMENTARIA      EDISI 194      TH. 2021
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45