Page 186 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 186
identitas wartawan dan pembaca, serta bagaimana personal dan
identitas ini hendak ditampilkan (Eriyanto, 2001:287).
Discourse practice merupakan dimensi yang berhubungan
dengan proses produksi bahasa dan reproduksi makna (konsumsi
teks) (Alvesson & Kärreman, 2011: Risager, 2006: Tannen,
Hamilton, & Schiffrin, 2015: van Dijk, 2002). Proses produksi teks
mengacu pada proses mewakili pemikiran dan perasaan penulis
melalui kode bahasa atau yang dikenal dengan proses
menghasilkan teks. Sebuah teks berita pada dasarnya dihasilkan
lewat proses produksi teks yang berbeda, seperti bagaimana pola
kerja, bagan kerja, dan rutinitas dalam menghasilkan berita
(Rafiqa, 2019: Nurfarida, 2016). Teks berita diproduksi dalam cara
spesifik dengan rutinitas dan pola kerja yang telah terstruktur
dimana laporan wartawan dilapangan atau dari sumber berita
yang akan ditulis oleh editor, dan sebagainya.
Pada proses reproduksi makna (konsumsi teks) yaitu
bagaimana pembaca sebagai mitra tutur memahami teks yang
dihasilkan oleh penulis atau dikenal dengan proses interpretasi
(Triana, Wirman, Kustati, Reflinaldi, Rahmi, & Nelmawarni, 2020).
Selain itu, proses konsumsi juga bisa dihasilkan secara personal
ketika seseorang mengkonsumsi teks. Sementara dalam distribusi
teks, tergantung pada pola dan jenis teks dan bagaimana sifat
intitusi yang melekat dalam teks tersebut. Sociocultural practice
adalah dimensi yang berhubungan dengan konteks diluar teks.
Konteks disini memasukkan banyak hal, seperti konteks situasi,
konteks dari praktik institusi dari media itu sendiri dalam
hubungannya dengan masyarakat atau budaya dan politik
tertentu. Misalnya, politik media, ekonomi media, atau budaya
media tertentu yang berpengaruh terhadap berita yang
dihasilkannya (Fauzan, 2016:56).
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 181