Page 190 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 190
bagaimana bahasa itu memunculkan realitas bentuk tertentu
(Prakosa, 2018: Faridi, 2014). Representasi dalam anak kalimat
terbagi atas 3 yaitu, pada tingkat kosakata, grammar (tata
bahasa), dan metafora (Eriyanto, 2001: 290-292). sebagai berikut,
1) Pada Tingkat Kosakata
Kosakata apa yang dipakai untuk menampikan dan
menggambarkan sesuatu yang menunjukkan bagaimana sesuatu
tersebut dimasukkan dalam satu set kategori. Misalnya, apakah
peristiwa antar suku di Papua dikatakan sebagai pembunuhan,
pembantaian, pertikaian, perkelahian atau konflik pada teks.
Contohnya:
Untuk melihat kosakata yang digunakan wartawan pada
teks berita kasus Reynhard Sinaga yang diliput oleh media
Kompas.com dapat dilihat pada kutipan dibawah ini,
Kutipan Pertama: “Ia ditawari minum dan terbangun
saat Reynhard berupaya memperkosanya.”
Kutipan Kedua: “Saat terjaga, korban dalam posisi
tengkurap dan Reynhard tengah menindihnya dalam
keadaan tanpa busana.”
Berdasarkan penggalan kutipan di atas, kutipan pertama
wartawan menggunakan kosakata “memperkosanya, sedangkan
pada kutipan kedua wartawan menggunakan kosakata
“menindihnya. Dilihat dari artinya, memperkosa adalah
melakukan tindakan seksual dengan memaksa korban dengan
cara kekerasan. Sebaliknya, menindih adalah tindakan seksual
yang dilakukan dengan cara menghimpit atau berada diatas
korban. Kedua kosakata itu, jelas sangat berbeda, kosakata
memperkosa lebih identik dengan melakukan hubungan seksual
dengan cara kekerasan atau memaksa korban untuk
melakukannya. Berarti disini adanya perlawan dari korban.
Disamping itu, kosakata menindih lebih merujuk pada cara
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 185