Page 197 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 197
3) Mempertinggi
Mempertinggi yakni dimana anak kalimat yang satu
posisinya lebih besar dari anak kalimat yang lain. Misalnya, anak
kalimat satu menjadi penyebab dari anak kalimat lain. Umumnya
menggunakan kata hubung “karena”, diakibatkan”.
Contohnya dapat dilihat pada kutipan dibawah ini,
“Reynhard dihukum seumur hidup karena terbukti
bersalah dalam 159 kasus pemerkosaan.”
Pada kutipan diatas, anak kalimat “karena terbukti bersalah
dalam 159 kasus pemerkosaan” dipandang sebagai penyebab
Reynhard dihukum seumur hidup. Maksudnya, karena terbukti
melakukan 159 kasus pemerkosaan, Reynhard dihukum seumur
hidup.
c. Representasi dalam Rangkaian Antarkalimat
Aspek ini berhubungan dengan dua kalimat atau lebih
disusun, dirangkai atau digabung, sehingga terdapat anak kalimat
lebih menonjol daripada anak kalimat lainnya. Pada umumnya,
anak kalimat yang lebih menonjol (informasi inti) diletakkan di
awal kalimat, lalu disusul dengan anak kalimat lainnya sebagai
pendukung (informasi tidak penting). Selain itu, bisa juga
dideteksi dengan menempatkan pendapat partisipan (aktor) di
bagian awal (dianggap penting), lalu disusul dengan pendapatan
partisipan lainnya sebagai pendukung (dianggap tidak penting).
Penting untuk dicatat disini, bagaimana pernyataan ini
ditampilkan dalam teks. Menurut Fairclough, paling tidak ada tiga
bentuk bagaimana pernyataan ditampilkan dalam teks, yaitu (1)
dengan mengutip secara langsung yang dikatakan oleh aktor, (2)
dengan meringkas inti yang disampaikan oleh aktor, dan (3) lewat
evaluasi, dimana pernyataan aktor dievaluasi kemudian ditulis ke
dalam berita (Prakosa, 2018: Eriyanto, 2001:296). Pembagian
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 192