Page 55 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 55
Determinasi: “Jumlah korban akibat kerusuhan di
New Delhi, India, terus bertambah. Kabar terbaru,
sudah 20 orang yang tewas.”
Pada kalimat indeterminasi disebut nama yang jelas “Kapil
Mishra”, disana arti yang ditunjuk spesifik. Sebaliknya, pada
kalimat determinasi disebut “korban”, justru tidak lagi bermakna
tunggal, tetapi jamak atau tidak jelas. Oleh sebab itu, pada
kalimat determinasi dapat dipahami bahwa wartawan belum
mendapatkan bukti yang cukup untuk menulis nama dan dari
pihak mana korban yang berjatuhan, sehingga lebih aman untuk
menulis anonim. Bisa juga karena ada ketakutan struktural kalau
kategori korban disebutkan secara jelas dalam teks berita.
Determinasi-Indeterminasi Wujud Lain
Efek generalisasi ini makin besar kalau misalnya anonim
yang dipakai dalam bentuk plural seperti “banyak orang, sebagian
orang”, dan lain-lain (Eriyanto, 2001:186).
Contohnya:
Determinasi-indeterminasi wujud lain dalam pemberitaan
peristiwa kerusuhan di India yang diliput oleh media Kompas.com
dapat dilihat pada kutipan dibawah ini,
Indeterminasi: “Inspektur Polisi Jagvir Singh
mengungkapkan, sudah ada aturan di India untuk
menutup pintu masuk ke India Gate mulai pukul
19.30 malam selama musim dingin.”
Determinasi: “Jumlah korban akibat kerusuhan di
New Delhi, India, terus bertambah.”
Pada kalimat indeterminasi disebut nama yang jelas “Jagvir
Singh”, disana arti yang ditunjuk spesifik. Sebaliknya, pada
kalimat determinasi disebut “terus bertambah”, yang memiliki efek
generalisasi dalam bentuk plural. Efek generalisasi ini menjadi
jelas dan kentara bahwa akibat kerusuhan yang terjadi di India
jumlah korban terus bertambah.
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 50