Page 54 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 54
Pada kalimat nominasi tidak dijelaskan kelompok massa
mana yang meneriakkan slogan, hal ini berarti wartawan
menampilkan massa tersebut secara tidak jelas. Sebaliknya, pada
kalimat identifikasi dijelaskan melalui anak kalimat “yang rasis”
untuk menggambarkan Pemerintah Modi sebagai identifikasi yang
diberikan oleh wartawan. Sebagai kalimat penjelas, ada atau
tidaknya kalimat itu sama sekali tidak mempengaruhi arti kalimat
yang akan disampaikan oleh wartawan. Pemakaian penjelas
berupa anak kalimat itu sering kali bukan hanya berupa penilaian
yang subjektif mengenai diri seseorang atau kelompok, tetapi
sering kali memakai label-label yang diterima apa adanya.
5. Determinasi-Indeterminasi
Dalam pemberitaan seringkali aktor atau peristiwa
disebutkan secara jelas, tetapi sering kali juga tidak jelas
(anonim). Anonimitas ini bisa jadi karena wartawan belum
mendapatkan bukti yang cukup untuk menulis, sehingga lebih
aman untuk menulis anonim. Bisa juga karena ada ketakutan
struktural kalau kategori yang jelas dari seorang aktor sosial
disebut dalam teks (Burhan, 2017). Apapun alasanya dengan
membentuk anonimitas ini, ada kesan yang berbeda ketika
diterima oleh khalayak. Hal ini karena, anonimitas menurut van
Leeuwen justru membuat suatu generalisasi tidak spesifik.
Contohnya:
Determinasi-indeterminasi dalam pemberitaan peristiwa
kerusuhan di India yang diliput oleh media Kompas.com dapat
dilihat pada kutipan dibawah ini,
Indeterminasi: “Situasi mencekam ini terjadi
setelah pemimpin Bharatiya Janata Party (BJP),
Kapil Mishra, memperingatkan polisi untuk
mensterilkan lokasi unjuk rasa sebelum
kunjungan resmi Trump.”
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 49