Page 56 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 56
6. Asimilasi-Individualisasi
Strategi wacana ini berhubungan dengan pertanyaan,
apakah aktor sosial yang diberitakan ditunjukkan dengan jelas
kategorinya atau tidak. Asimilasi terjadi ketika dalam pemberitaan
bukan kategori aktor sosial yang spesifik yang disebut dalam
berita, tetapi komunitas atau kelompok sosial dimana seseorang
tersebut berada (Mujianto, 2018).
Contohnya:
Asimilasi-Individualisasi dalam pemberitaan peristiwa
kerusuhan di India yang diliput oleh media Kompas.com dapat
dilihat pada kutipan dibawah ini,
Individualisasi: “Dari 13 korban tewas, seorang
polisi dinyatakan gugur. Dia bernama Ratan Lal.”
Asimilasi: “Polisi dan paramiliter juga ikut
menjadi korban luka-luka.”
Pada kalimat Individualisasi, korban akibat kerusuhan di
India disebut secara jelas yaitu “seorang polisi bernama Ratan
Lal”. Kalaupun misalnya tidak disebut dalam teks, berita tetaplah
menegaskan bahwa satu orang polisi menjadi korban atas
kerusuhan tersebut. Proses pembentukan Individualisasi karena
pada kalimat pertama menyebut satu orang atau tunggal. Hal ini
berbeda dengan kalimat asimilasi yang tidak menyebutkan satu
orang atau tunggal, tetapi yang diacu adalah komunitas yang
bernama “polisi”. Proses pembentukan asimilasi pada kalimat
kedua karena menyebut sebuah komunitas. Dalam bentuk
asimilasi kesan yang ditangkap khalayak menjadi berbeda.
Dengan strategi wacana ini, dikesankan begitu banyak polisi
menjadi korban atas kerusuhan di India.
Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis 51