Page 75 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 75

Lahade,  2013).  Bagaimana  pembaca  mengidentifikasi  dan

                        menampatkan dirinya dalam penceritaan teks. Posisi semacam ini,

                        akan  menempatkan  pembaca  pada  salah  satu  posisi  dan
                        mempengaruhi  bagaimana  teks  itu  hendak  dipahami  dan

                        bagaimana pula aktor sosial ini ditempatkan (Eriyanto, 2001:200).
                        Posisi-posisi  yang  dikemukakan  oleh  Sara  Mills  yaitu,  posisi

                        subjek-objek dan posisi pembaca. Posisi tersebut akan dijelaskan

                        dibawah ini, sebagai berikut,

                        A. Posisi Subjek-Objek

                               Perspektif Sara Mills menempatkan representasinya sebagai
                        bagian  terpenting  dari  analisisnya.  Bagaimana  satu  pihak,

                        kelompok, orang, gagasan, atau peristiwa ditampilkan dengan cara

                        tertentu  dalam  wacana  berita  yang  mempengaruhi  pemaknaan
                        ketika  diterima  oleh  khalayak.  Oleh  sebab  itu,  Sara  Mills  lebih

                        menekankan pada bagaimana posisi dari berbagai aktor sosial dan

                        posisi gagasan atau peristiwa itu ditempatkan dalam teks (Sobari
                        &    Silviani,    2019).     Posisi-posisi    tersebut     pada      akhirnya

                        menentukan bentuk teks yang hadir di tengah khalayak.

                               Posisi  subjek-objek  melihat  bagaimana  posisi-posisi  aktor
                        dalam  teks  (program)  ditampilkan  secara  luas  akan  menyingkapi

                        bagaimana ideologi dan kepercayaan dominan bekerja dalam teks
                        (Rafiqa,  2019).  Disini  setiap  aktor  pada  dasarnya  mempunyai

                        kesempatan       yang     sama      untuk      menggambarkan          dirinya,

                        tindakannya, dan memandang  atau menilai dunia. Dengan kata
                        lain, setiap aktor pada dasarnya mempunyai kemunkinan menjadi

                        subjek atas dirinya, menceritakan dirinya sendiri, dan mempunyai

                        kemunkinan  atas  penggambaran  dunia  menurut  persepsi  dan
                        pendapatnya  sendiri  (Eriyanto,  2001:201).  Artinya,  sebuah

                        peristiwa  atau  wacana  akan  dijelaskan  dalam  sudut  pandang
                        aktor  sebagai  narator  dari  suatu  peristiwa.  Dengan  demikian,






                        Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis                      70
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80