Page 79 - PRODUK BUKU MAHASISWA
P. 79

teks    posisi     pembaca       sangatlah      penting     dan     haruslah

                        diperhitungkan dalam teks. Menurut Sara Mills, teks adalah suatu

                        hasil  negosiasi  antara  penulis  dan  pembaca  (Khomalia,  2019).
                        Oleh karena itu, pembaca disini tidaklah dianggap semata sebagai

                        pihak  yang  hanya  menerima  teks,  tetapi  juga  ikut  melakukan
                        transaksi  sebagaimana  akan  terlihat  dalam  teks.  Posisi  pembaca

                        menurut  Milss  ditentukan  dengan  ragam  sapaan  secara  tidak

                        langsung      (direct   address).     Disini     pembaca       disapa     atau
                        ditempatkan secara tidak langsung melalui dua cara, yaitu secara

                        mediasi  dan  kode  budaya  (Eriyanto,  2001:208:  Rafiqa,  2019:

                        Wardani, Purnomo, & Lahade, 2013).
                        1. Secara Mediasi

                               Suatu teks umumnya membawa tingkatan wacana, dimana
                        posisi kebenaran ditempatkan secara hierarkis sehingga pembaca

                        akan mensejajarkan atau mengidentifikasi dirinya sendiri dengan

                        karakter/aktor yang tersaji dalam teks (Eriyanto, 2001:208). Agar
                        lebih jelas dalam menerapkan posisi pembaca secara mediasi pada

                        teks berita dapat dilihat pada contoh berikut,

                        Contohnya:
                               Posisi  pembaca  pada  teks  berita  berjudul  “Tergiur  lihat

                        adegan  Syur,  gadis  bisa  diperkosa  tiga  sekawan”  yang  diliput
                        media  Rakyat  Merdeka  menggunakan  ragam  sapaan  tidak

                        langsung  secara  mediasi.  Hal  ini  karena,  posisi  kebenaran
                        ditempatkan       secara      hierarkis     sehingga       pembaca       akan

                        mensejajarkan  atau  mengidentifikasi  dirinya  sendiri  dengan
                        karakter/aktor yang tersaji dalam teks. Untuk lebih jelasnya dapat

                        dilihat pada kutipan dibawah ini, sebagai berikut,
                               “Saya Enggan menikasi Santi, soalnya dia juga sempat
                               dipakai  oleh  Arifin  dan  Umar  sih,”  jelas  Saharalala
                               tentang  penolakan  tanggung  jawab  atas  kehamilan
                               Santi.”








                        Scientific Inquiry untuk Materi Analisis Wacana Kritis                      74
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84