Page 11 - Sinar Tani Edisi 4015
P. 11
A gri wa c a N a Edisi 15 - 21 November 2023 | No. 4015 Tahun LIV 11
Tersengat Pedasnya
Oleh:
Harga cabai Gunawan
Memed
arga cabai kembali menyengat konsumen.
Lonjakan harga si pedas tersebut kian
Hmembuat daya beli masyarakat turun. Susul
menyusul kenaikan harga pangan seperti terus
berlanjut menjelang akhir tahun 2023. Terpantau,
harga cabai di pasar mengalami lonjakan yang
cukup tinggi, mencapai Rp100 ribu/kg di beberapa
tempat. Sementara di tingkat petani masih menjual
dengan harga sekitar Rp 60 ribu/kg.
Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis
(PIHPS) Nasional dari Bank Indonesia mencatat
harga semua jenis cabai yang kian melonjak. Per
Senin, 13 November 2023, harga cabai rawit merah
tertinggi ada di Pasar Tual, Maluku yakni mencapai
Rp 200.000/kg. Sementara di DKI Jakarta, harga
cabai rawit merah adalah sebesar Rp 97.500/kg.
Sementara harga rata-rata cabai rawit merah
secara nasional sebesar Rp 78.100/kg. Angka ini naik
2,56 persen atau sebesar Rp 1.950 dibandingkan
sehari sebelumnya. Harga jenis cabai lainnya juga
merangkak naik. Kenaikan paling tinggi terjadi
pada cabai merah besar.
Harga cabai merah besar secara nasional naik
Kembali Ke Rawa disusul harga rata-rata cabai merah keriting yang
10,89 persen menjadi Rp 58.550/kg. Kemudian
naik 5,54 persen atau Rp 3.450 menjadi Rp 65.750/
Mengejar Produksi Padi kg dan harga cabai rawit hijau yang naik 2,1 persen
atau Rp 1.250 menjadi Rp 60.900/kg.
Sebelumnya masyarakat telah terkena beban
naiknya harga beras yang sepertinya enggan
turun. Harga beras medium di pasar kini mencapai
Rp 11 ribu/kg. Belum lagi, harga telur ayam yang
kembali naik. Setelah sempat turun hingga Rp 24
Oleh: Hendy Fitriandoyo,SP *) ribu/kg, kini harga telur berada di posisi Rp 27 ribu/
kg di pasar eceran.
Kenaikan beberapa pangan pokok ini
patut diwaspadai. Sayangnya pemerintah
residen Joko Widodo langsung penyiapan dengan membersihkan dan membuka justru menganggap enteng kenaikan harga
melantik Amran Sulaiman sebagai lahan. Ciri lahan siap tanam melibatkan kebersihan cabai tersebut. Padahal lonjakan harga cabai
Menteri Pertanian untuk kedua kalinya, dari gulma, permukaan tanah yang rata, gembur, tersebut bisa memicu pergerakan inflasi. Seperti
Pmengingat pengalamannya sebagai dan berlumpur. Penataan lahan dapat dilakukan diungkapkan, Menteri Perdagangan Zulkifli
Mentan sebelumnya. Amran, tanpa perlu belajar dengan sistem sawah menggunakan handil Hasan yang menyebut lonjakan harga cabai
birokrasi, langsung ditugaskan untuk me- atau parit, tukungan-tukungan seperti kubus rawit merah di sejumlah daerah hanya sesekali
ningkatkan produksi padi dan beras agar harganya di lahan rawa, atau melalui sistem surjan yang terjadi. Kenaikan harga itu juga dinilai baik untuk
terjangkau. Presiden tidak memberikan waktu menggabungkan pertanian padi, hortikultura, membantu petani. “Cabai enggak apa-apa mahal,
beristirahat dan fokus pada peningkatan produksi. dan perkebunan. Pendekatan ini meminimalkan sekali-sekali,” ujarnya.
Atas perintah Presiden Jokowi, Mentan Amran risiko kegagalan, meningkatkan pendapatan, dan Sementara itu dalam pernyataan tertulis
menggerakkan petani untuk mempercepat diversifikasi komoditas. yang dikirim ke media massa, Dirjen Hortikultura
penanaman padi pada November 2023, bertujuan Dalam pengelolaan tanaman padi rawa, Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto me ngata -
kan, kenaikan harga cabai yang signifikan akibat
meningkatkan produksi padi pada panen awal pemilihan varietas menjadi kunci. Varietas yang perubahan iklim ekstrim, termasuk keke ringan yang
tahun depan. Upaya percepatan ini diharapkan dipilih harus memiliki potensi hasil tinggi, toleransi mempengaruhi pasokan air bagi petani cabai.
dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan terhadap cekaman abiotik, dan sesuai dengan Namun pemerintah telah mengambil sejumlah
mengurangi impor yang signifikan. Pemerintah preferensi pasar serta kebutuhan masyarakat langkah untuk menjaga ketersediaan cabai dan
juga berupaya optimal dengan menggarap 1,5 juta setempat. Faktor-faktor seperti umur tanaman, stabilitas harga. Misalnya, menjaga distribusi
hektar lahan rawa tahun ini, dengan fokus pada genjah, tinggi tanaman, dan ketahanan terhadap pasokan dari daerah surplus produksi ke daerah
tanaman padi dan jagung. hama penyakit juga perlu dipertimbangkan. yang kekurangan, serta program pompa sumur
Indonesia memiliki potensi besar di lahan Meskipun teknologi pengolahan lahan rawa dalam. Di tingkat konsumen, pemerintah akan
rawa-rawa, yang saat ini baru berkontribusi tersedia, belum semua petani memanfaatkannya menggelar pasar murah, serta pembagian benih
5% pada pangan nasional. Dengan luas lahan sepenuhnya. Diharapkan dengan pendampingan cabai untuk ditanam di dalam pot bagi masyarakat.
Data Kementerian Pertanian, produksi cabai
rawa mencapai 34,12 juta ha, Kementan fokus petugas di lapangan, petani dapat optimal nasional mencapai 241.226 ton per bulan. Dengan
meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) sebagai menggunakan teknologi tersebut untuk rincian produksi cabai rawit sebesar 124.212 ton dan
solusi untuk meningkatkan produksi pangan. Meski meningkatkan produktivitas padi di lahan rawa. cabai besar sebesar 117.014 ton. Namun, kebutuhan
0,84 juta/ha telah dibuka, belum termanfaatkan, Kementerian Pertanian kini berupaya akselerasi cabai mencapai 153.440 ton per bulan, dan harga di
menciptakan peluang pengembangan tanaman potensi besar lahan rawa untuk meningkatkan tingkat grosir bervariasi tergantung jenis varietas.
pangan. produksi padi tahun 2024. Fokusnya melibatkan Kondisi iklim ekstrim, khususnya kekeringan,
Dalam PP No. 73/2013, rawa didefinisikan ketersediaan pupuk, benih unggul, dan mekanisasi diakui Ketua Champion Cabai Indonesia, Tunov
sebagai wadah air alami dengan daya dukung pertanian untuk memastikan kesuksesan pening- mengakui, telah mempengaruhi produksi cabai.
untuk pertanian. Meskipun rentan terhadap katan produksi. Mekanisasi perlu diperkuat guna Banyak petani menghadapi kesulitan dalam
perubahan iklim, 13 provinsi lumbung padi di mempercepat produksi dan panen. Prestasi per- menanam cabai karena minimnya pasokan air.
Indonesia memiliki rerata hasil produksi 4-4,5 tanian Indonesia yang mencapai swasembada Ia pun berharap pemerintah dan pemangku
ton di lahan rawa. Pentingnya tidak melakukan beras sejak 2017 hingga 2020 menunjukkan komit- kepentingan dapat bersinergi dan memberikan
dukungan kepada petani cabai Indonesia untuk
ekstensifikasi membuka lahan baru untuk men kuat dalam menjaga ketahanan pangan memastikan keberlanjutan produksi cabai di
menghindari kerusakan lingkungan akibat oksidasi nasional. masa depan.
pirit dalam lahan asam. *) Fungsional Perencana Madya Kenaikan harga cabai kerap saja terulang.
Pengelolaan lahan rawa memerlukan Biro Perencanaan – Kementerian Pertanian Mengapa bisa terjadi?

