Page 35 - E MODUL JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS PjBL DENGAN KEARIFAN LOKAL PISANG BOJONEGORO
P. 35

seperti pisang (monokotil) dan tomat (dikotil) memiliki pola penyusunan jaringan yang
               berbeda, baik di akar, batang, maupun daun.

                Untuk  memahami kenapa batang pisang lunak  tapi bisa menopang buah  besar,  atau
               mengapa  akar  dikotil  menyimpan  lebih  banyak  cadangan  makanan,  kamu  perlu
               menelusuri lebih dalam struktur jaringan di balik organ-organ ini.


               Mari kita pelajari bagaimana sel-sel kecil tumbuhan menyusun jaringan yang membentuk
               organ,  dan  bagaimana  perbedaan  susunan  ini  berdampak  pada  fungsi  dan  adaptasi
               tumbuhan di lingkungan sekitarnya.


               Akar

               Secara  anatomi,  akar  pisang  memiliki

               empat  jaringan  utama  seperti  akar
               monokotil pada umumnya, susuna dari
               luar  kedalam  dapat  di  lihat  pada

               Gambar 3.2.

               Epidermis  –  lapisan  terluar  berupa
               selapis  sel  kulit  akar  yang  tipis.
               Epidermis       berfungsi      melindungi

               jaringan     di    dalamnya      sekaligus
               menyerap air dan mineral.

               Korteks – di bawah epidermis terdapat
               korteks  yang  tersusun  dari  sel-sel          Gbr. 3.2 Penampang melintang akar pisang

               parenkim  berdinding  tipis.  Korteks           awak    (perbesaran    10x).   A.epidermis;
                                                               B.korteks; C. endodermis; D.pembuluh; E.floem;
               berperan  menyimpan  cadangan  air  dan         F.ruang udara.
               nutrisi  sementara.  Pada  beberapa  akar       Sumber:
                                                               http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika
               tanaman  rawa,  korteks  berkembang
               menjadi  jaringan  berongga  (aerenkim)  untuk  menyimpan  udara,  namun  pada

               pisang (tanaman terestrial) fungsinya lebih ke penyimpanan air. Meski umumnya
               korteks tidak mengandung klorofil, di akar pisang muda yang dekat permukaan
               tanah kadang ditemukan plastida untuk fotosintesis terbatas.


               Endodermis – lapisan sel khusus di perbatasan terdalam korteks, tersusun rapat

               dengan dinding sel mengalami penebalan gabus (dikenal sebagai pita Kaspari).
               Endodermis berfungsi sebagai “penjaga gerbang” mengatur selektivitas aliran air
               dan zat terlarut ke dalam silinder pusat (stele). Di akar pisang dan monokotil lain
               (yang  umumnya  tidak  mengalami  pertumbuhan  sekunder),  endodermis  dapat



                                                                                                        22
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40