Page 36 - E MODUL JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS PjBL DENGAN KEARIFAN LOKAL PISANG BOJONEGORO
P. 36

menebal  kuat  sebagai  lapisan  pelindung  permanen.  Pita  Kaspari  seperti  yang
               terlihat pada Gambar 3.3 pada endodermis memastikan air dan mineral harus

               melewati  protoplasma  sel  endodermis  (jalur  selektif),  sehingga  tanaman  dapat
               mengatur jenis dan jumlah zat hara yang diserap.
















                 Gbr. 3.3 Anatomi akar pisang. A. epidermis; B. endodermis dengan pita kaspari; C. berkas pengangkut
                 (xilem dan floem).
                 Sumber:  Turner,  D. W.  (2005). Banana root  system: towards a  better understanding for its productive management.  Bioversity
                 International.
               Silinder  Pusat  (Stele)  –  bagian  terdalam  akar  yang  berisi  jaringan  pembuluh

               pengangkut  (xilem  dan  floem)  serta  jaringan  pendukung.  Pada  akar  pisang
               (monokotil),  silinder  pusat  mengandung  perisikel  (lapisan  sel  meristematik
               tempat  asal  akar  cabang)  dan  berkas  pembuluh  yang  tersusun  radial.  Xilem

               (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis) tersusun melingkar atau berselang-
               seling  tanpa  pola  X  seperti  pada  dikotil.  Umumnya  akar  monokotil  memiliki
               empulur (pith) di tengah stele, berupa  jaringan  parenkim di pusat akar. Pada

               pisang, berkas xilem tersebar melingkar dengan floem di antaranya, mengelilingi
               empulur pusat. Xilem menyalurkan air dan mineral dari akar ke batang dan daun,

               sementara  floem  mendistribusikan  hasil  fotosintesis  dari  daun  ke  seluruh
               tumbuhan.


                     Fungsi utamanya tetap pada penyokong dan penyerapan. Anyaman akar

               serabut pisang yang menyebar luas memberikan peran mekanik sebagai jangkar,
               menunjang  berdirinya  pohon  agar  kokoh.  Hal  ini  penting  mengingat  tanaman

               pisang dapat mencapai tinggi lebih dari 3–5meter dengan daun dan buah yang
               berat  di  puncaknya,  akar  serabutnya  mencegah  tanaman  tumbang  dengan
               mencengkeram tanah di sekeliling batang. Di saat yang sama, luas permukaan
               total  akar  serabut  yang  tinggi  (karena  banyaknya  akar  halus)  membuat  pisang

               efisien  menyerap  air  dan  hara  dari  lapisan  tanah  bagian  atas.  Kombinasi
               epidermis  berambut  akar,  korteks  berpori,  dan  jaringan  xilem  yang  banyak

               memungkinkan  aliran  air  dan  nutrisi  yang  cepat  dari  tanah  menuju  jaringan





                                                                                                        23
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41