Page 40 - E MODUL JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS PjBL DENGAN KEARIFAN LOKAL PISANG BOJONEGORO
P. 40

di  lingkungan  tropis.  Berikut  anatomi  petiolus  daun  pisang  yang  menunjukkan
               susunan jaringan dari luar ke dalam. Perhatikan gambar berikut:
































                     Gbr. 3.6 Penampamg melintang petiolus (tangkai daun) pisang. a. epidermis; b. sel parenkim; c.
                     aerenkim;  d.  seludang  sklerenkim;  e.  xilem;  f.  floem;  g.  laticifer  (sel  sekretori)  ;  h.  ruang  udara;  i.
                     seludang korteks; j. kutikula
                     Sumber: https://smujo.id/biodiv/article/view/246/261
                     Daun Dikotil (Contoh: Singkong, Tomat)


               Daun  dikotil  seperti  singkong  dan  tomat  menampilkan  struktur  anatomi  yang
               lebih kompleks dan terorganisir:
               1.  Epidermis

                   Umumnya  terdapat  perbedaan  antara  epidermis  atas  dan  bawah,  dengan
                   stomata  lebih  banyak  di  permukaan  bawah  (tipe  hipostomatik).  Ini

                   meminimalkan  transpirasi  langsung  dari  sinar  matahari.  Beberapa  daun
                   dikotil memiliki trikoma yang berfungsi sebagai pelindung tambahan.
               2.  Mesofil

                   Terdiferensiasi menjadi dua jenis parenkim:
                    o  Parenkim  palisade:  Tersusun  rapat,  silindris,  mengandung  banyak
                        kloroplas, dan berfungsi utama dalam fotosintesis.

                    o  Parenkim  spons:  Tersusun  longgar,  banyak  ruang  antar  sel,  dan
                        mendukung  pertukaran  gas  (CO₂  dan  O₂).  Tipe  ini  disebut  dorsiventral
                        (bifasial)  dan  memungkinkan  efisiensi  tinggi  dalam  fotosintesis  serta

                        pertukaran gas.




                                                                                                        27
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45