Page 8 - E-MODUL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
P. 8

BAB II HAKIKAT BELAJAR


               A. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

                       1. Dapat menjelaskan  pengertian belajar

                       2. Dapat menguraikan makna dari pengertian belajar
                       3. Dapat menguraikan ciri-ciri perubahan perilaku yang termasuk hasil belajar

                       4. Dapat menguraikan ciri-ciri perubahan perilaku yang tidak termasuk hasil belajar
               B. Uraian Materi

               1. Pengertian Belajar
               Istilah  belajar  merupakan  istilah  yang  setiap  hari  kita  dengar.  Guru,  murid,  orang  tua,
               mahasiswa, dan dosen, hampir setiap hari menyebut istilah itu. Akan tetapi bila kita tanyakan
               arti istilah itu kepada mereka, diperoleh jawaban yang beragam. Jawaban-jawaban dari mereka
               misalnya: (1) belajar adalah usaha untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, (2) belajar adalah
               usaha dari tidak tahu menjadi tahu, (3) belajar adalah usaha dari tidak bisa menjadi bisa, (4)
               belajar adalah kegiatan membaca buku ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya.

               Jawaban-jawaban itu sebetulnya tidak salah, akan tetapi belum lengkap dan tidak menyangkut
               seluruh ciri dari belajar itu sendiri. Menurut para pakar definisi belajar itu juga beragam, karena
               cara dan sudut pandang para pakar berbeda-beda. Menurut Kimble (dalam Hergenhahn dan
               Olson (2008) belajar didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen di dalam potensi
               perilaku (behavioral potentiality) yang terjadi sebagai akibat praktik yang diperkuat (reinforced
               praktice). Kemudian Hitipeuw (2009) mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku yang
               relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman. Sementara itu Bonnie R. Strickland (2001)
               mendefinisikan  belajar  sebagai  upaya  mendapatkan  pengetahuan  atau  keterampilan  baru.
               Selain itu Bower dan Hilgard (1981) mendefinisikan belajar sebagai perubahan perilaku atau
               potensi perilaku ke situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalaman berulang subjek dalam
               situasi itu.

               Berdasarkan  difinisi-definisi  yang  dikemukakan  oleh  para  pakar  di  atas,  penulis  mencoba
               menyimpulkan  definisi  belajar  sebagai  perubahan  perilaku  sebagai  akibat  pengalaman.
               Perilaku  dalam  pengertian  definisi  belajar  ini  meliputi  aspek  kognitif,  afektif,  maupun
               psikomotor. Jika cara berpikir seseorang berubah, dalam pengertian ini disebut perilakunya
               berubah. Jika sikap seseorang berubah, misalnya, mulanya tidak setuju akan sesuatu menjadi
               setuju sesuatu, atau dari tidak suka sesuatu menjadi suka sesuatu dalam pengertian ini disebut
               perilakunya berubah. Begitu juga jika keterampilan seseorang berubah, misalnya dari tidak bisa
               melukis menjadi bisa melukis dalam pengertian ini juga disebut perilakunya berubah. Jadi
               perubahan  perilaku  yang  dimaksud  dalam  pengertian  belajar  di  atas  termasuk  perubahan
               perilaku dalam aspek kognitif, aspek afektif, maupun psikomotor. Definisi di atas dirumuskan
               demikian,  selain  berdasarkan  pendapat  para  pakar  sebagaimana  dikutip  sebelumnya,  juga
               berdasarkan  pemikiran  bahwa,  perilaku  manusia  diperoleh  melalui  dua  sumber.  Sumber
               pertama adalah bawaan, dan sumber kedua adalah lingkungan. Hasil interaksi individu dengan
               lingkungan akan menghasilkan pengalaman. Perilaku yang merupakan hasil belajar adalah


                                                            4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13