Page 13 - E-MODUL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
P. 13
3. Belajar Hidup Bersama (Learning to Live Together)
Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia hidup di dunia selalu harus bersama dengan
orang lian. Karena manusia tanpa bantuan orang lain tidak akan bisa hidup. Itulah sebabnya
mengapa tiap manusia di muka bumi ini harus belajar hidup Bersama secara damai. Untuk bisa
hidup bersama secara damai manusia harus mengasah apa yang disebut kecerdasan
interpersonal atau kercerdasan antarpribadi.
Menurut Campbell (1996: 160) orang yang kecerdasan antarpribadinya berkembang
dengan baik mempunyai ciri-ciri:
1. Terikat dengan keluarga dan saling berinteraksi dengan orang lain.
2. Membangun dan memelihara hubungan-hubungan sosial.
3. Mengetahui dan menggunakan bermacam cara untuk berhubungan dengan orang lain.
4. Menghargai perasaan, pikiran, motivasi, perilaku dan gaya hidup orang lain.
5. Berperan-serta dalam usaha-usaha kolaboratif dan menerima bermacam peran baik
sebagai bawahan maupun pimpinan dalam usaha bersama.
6. Memengaruhi pendapat atau tindakan orang lain.
7. Memahami dan berkomunikasi secara efektif baik secara verbal maupun nonverbal.
8. Menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau kelompok yang berbeda dan juga
terhadap umpan balik orang lain.
9. Menerima bermacam sudut pandang tentang isu-isu politik maupun sosial.
10. Mengembangkan keterampilan-keterampilan sebagai penengah sengketa (mediator),
mengorganisasikan orang lain atau bekerja sama dengan orang-orang dari berbagai
macam usia atau latar- belakang.
11. Tertarik pada karier yang berorientasi antarpribadi seperti guru, pekerja sosial,
konselor, manajer atau politisi.
12. Mengembangkan model-model maupun proses-proses sosial baru
Uraian di atas mengisyaratkan bahwa sesuai dengan hakikatnya, maka kecerdasan
antarpribadi hanya dapat berkembang dalam interaksi dengan orang-orang lain. Oleh karena
itu para pakar menyatakan bahwa kecerdasan antarpribadi tidak dapat diajarkan tanpa
menempatkan siswa dalam proses belajar berpasangan atau berkelompok. Itu pun, harus segera
dicatat, bahwa menempatkan siswa ke dalam belajar kelompok saja belumlah mencukupi bagi
pengembangan kecerdasan antarpribadi. Diperlukan rancangan pembelajaran yang cermat agar
siswa benar-benar mendapat manfaat dari belajar dalam kelompok secara kooperatif. Dengan
perkataan lain pengembangan kecerdasan antarpribadi memerlukan proses-proses belajar
kolaboratif atau model pembelajaran kooperatif.
9