Page 18 - E-MODUL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
P. 18

Hasil Belajar Ranah Kognitif

                       Ranah  kognitif  berhubungan  dengan  kemampuan  berpikir.  Menurut  Bloom  (1956),
               hasil  belajar  ranah  kognitif  meliputi  penguasaan  konsep,  ide,  pengetahuan  faktual,  dan
               keterampilan-keterampilan intelektual. Taksonomi hasil belajar kognitif bersifat kumulatif dan
               merupakan hierarki yang bersifat sistematis. Hierarki tersebut bermakna, bahwa hasil belajar
               pada level yang lebih tinggi sangat bergantung pada pengetahuan atau keterampilan prasyarat
               (prerequisite) yang ada pada level di bawahnya. Kategorisasi hasil belajar pada ranah kognitif
               menurut Bloom dapat dipaparkan sebagai berikut.


               1.  Pengetahuan (Knowledge)

                       Jenjang  pengetahuan  mencakup  kemampuan  seseorang  untuk  mengingat  kembali
               semua informasi yang pernah diterimanya. Pengetahuan tersebut bersifat hafalan dan faktual.
               Pengetahuan hafalan termasuk definisi, pasal dalam undang-undang, rumus matematika, dan
               sebagainya. Contoh pengetahuan faktual berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan kapan, di
               mana, dan siapa. Aspek pengetahuan termasuk hasil belajar kognitif yang paling rendah, tetapi
               menjadi prasyarat bagi pencapaian hasil belajar yang lebih tinggi. Tujuan pembelajaran dalam
               kategori  pengetahuan,  biasanya  dirumuskan  dengan  menggunakan  kata  kerja  operasional,
               seperti: memilih, mendefinisikan, melengkapi, mengidentifikasi, menyeleksi, menyebutkan,
               memberi nama, dan mendeskripsikan. B eberapa contoh rumusan tujuan pembelajaran terkait
               pengetahuan adalah sebagai berikut.
               · Siswa dapat mendefinisikan logam.

               · Jika dihadapkan pada peta buta, siswa dapat menuliskan nama kota yang ditunjukkan.



               2.  Pemahaman (Comprehension)
                       Pemahaman  diekspresikan  dalam  bentuk  kemampuan  memahami  informasi,
               memanfaatkan dan mengekstrapolasi pengetahuan dalam konteks baru, menjelaskan makna,
               menginterpretasi  fakta,  memprediksi  dan  mengekstrapolasi  pengetahuan  tersebut  untuk
               dimanfaatkan dalam situasi lain. Hasil belajar berupa pemahaman dapat dibedakan menjadi
               tiga  kategori,  yakni:  1)  pemahaman  terjemahan  (menerjemahkan  bahasa  atau  istilah);  2)
               pemahaman penafsiran (menghubungkan kejadian- kejadian dari suatu kejadian, membedakan
               yang pokok dengan yang bukan pokok); dan 3) pemahaman ekstrapolasi (kemampuan melihat
               makna  yang  tersirat,  dapat  membuat  asumsi  tentang  konsekuensi  dari  suatu  kejadian).
               Walaupun demikian, sulit menarik garis batas yang tegas antara jenis yang satu dengan yang
               lainnya. Contoh kata kerja operasional untuk merumuskan tujuan pembelajaran pada aspek
               pemahaman,  di  antaranya:  mengubah,  mengonversi,  mengelompokkan,  mendeskripsikan,
               menjelaskan, merangkum, menggeneralisasi, menerjemahkan, memprediksi. Berikut ini adalah
               contoh rumusan tujuan untuk mengukur pemahaman.

               · Siswa mampu menjelaskan terjadinya gerhana bulan.

               · Siswa mampu mengubah bentuk penyajian data dari tabel menjadi diagram batang.



                                                           14
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23