Page 8 - MODUL METODOLOGI PENELITIAN PEND 2021 _Neat
P. 8

maka dicoba untuk kedua kalinya, ketiga kalinya dan seterusnya sampai mereka
                  menemukan  pengetahuan  atau  kebenaran  yang  mereka  inginkan.  Cara  kerja
                  seperti ini belum memiliki pedoman yang jelas, bahkan masih dicari-cari dengan
                  cara  mencoba-coba  berulang  kali.  Kesalahan-kesalahan  yang  terjadi  dicatat
                  dengan  saksama  dan  ucaha  mencoba  diulang  lagi  sampai  ditemukan  tujuan
                  yang diinginkan.
                         2) Tahap Authority and Tradition
                         Dalam periode ini, pendapat-pendapat dari pemimpin-pemimpin di masa
                  lampau selalu dikutip kembali dan dijadikan pedoman tanpa suatu kritik. Tidak
                  jarang  pendapat-pendapat  tersebut  tidak  benar  atau  picik.  Namun,  karena
                  dikemukakan  oleh  orang  yang  sedang  berkuasa  (memiliki  otoritas)  dan
                  diucapkan dengan penuh keyakinan serta semangat, maka orang awam harus
                  menganggap pendapat itu benar. Oleh karena itu, jika ada ketidakcocokan antara
                  kenyataan dengan pendapat penguasa/pemimpin, orang harus berpikir ulang.
                         Salah satu contoh adalah lahirnya dunia  Copernicus pada tahun  1543.
                  Pada sekitar abad ke-16 kaum cendekiawan di Eropa adalah orang-orang Yesuit.
                  Mereka ini tidak merasa senang dengan ilmu-ilmu pengetahuan baru yang tidak
                  bersumber dari mereka. Ketika Copernicus mengemukakan teori bahwa dunia
                  bukanlah  pusat  dari  alam  semesta,  melainkan  hanya  suatu  satelit  saja  dari
                  matahari  diterbitkan.  Orang-orang  Yesuit  yang  menjadi  penguasa  (authority)
                  pada  waktu  itu  menolak  dengan  keras  dan  tegas  terhadap  teori  Copernicus
                  tersebut. Sebab menurut ajaran kaum Yesuit, dunia ini adalah pusat dari alam
                  semesta,  sorga  ada  di  sekitarnya,  dan  bintang-bintang  adalah  sinar-sinar
                  kerohanian. Namun, dengan dipelopori oleh keuletan dari pengikut Copernicus
                  seperti Galilei yang dilanjutkan Kepler, Drahe, Newton dan pakar perbintangan
                  lainnya, maka akhirnya terputuslah atau gugurlah pendapat kaum Yesuit yang
                  telah  membelenggu  kemajuan  ilmu  pengetahuan  selama  berabad-abad,  dan
                  akhirnya  para  cendikiawan  Eropa  menjadi  percaya  akan  kebenaran  teori
                  Copernicus tentang sistem planet di alam semesta ini.
                         Mengenai tradisi dalam kehidupan manusia memang memegang peranan
                  yang amat penting. Sampai sekarang pun masih banyak “kenyataan” kehidupan
                  manusia  yang  bersumber  pada  tradisi-tradisi  yang  telah  ada  sebelumnya.
                  Misalnya,  tradisi  pada  petani  dalam  cara  bercocok  tanam,  tradisi  untuk
                  melakukan  upacara  tertentu  pada  masyarakat  komunitas  tertentu,  dan  lain-
                  lainnya.
                         3) Tahap Speculation and Argumentation
                         Pada  periode  ini,  doktrin-doktrin  yang  disodorkan  dengan  penuh
                  semangat dan penuh keyakinan oleh tokoh-tokoh penguasa mulai diragukan oleh
                  orang-orang.  Pada  tahap  ini,  orang-orang  menyelidiki  suatu  masalah  atau
                  mencari  pengetahuan  dengan  jalan  menggunakan  ketajaman  akal/rasional.
                  Mereka  tidak  masih  meniru  secara  dogmatis  tentang  cara-cara  mencari
                  pengetahuan  atau  memecahkan  masalah  yang  bersifat  tradisional,  melainkan
                  mereka  mencari  pemecahan  masalah  atas  dasar  ketajaman  berpikir  rasional
                  manusia.
                         Dengan demikian, pada tahap ini manusia dalam memecahkan masalah-
                  masalah  melalui  diskusi-diskusi,  dan  pada  proses  diskusi  ini  tiap  orang
                  mengemukakan argumentasi yang bersifat rasional. Pada masa ini, orang-orang





                                                                                                      6
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13