Page 13 - MODUL METODOLOGI PENELITIAN PEND 2021 _Neat
P. 13
Langkah 1: Memilih Masalah
Sesungguhnya tidak ada orang yang tidak memiliki masalah di dunia ini,
hanya saja kadarnya ada yang besar dan kecil. Namun demikian, tidak semua
masalah bisa diatasi segera. Masalah-masalah yang solusinya belum bisa
dilaksanakan segera, perlu dilakukan sebuah penelitian.
Bagi orang yang belum banyak pengalaman meneliti, untuk memilih topik
masalah bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk itu, maka sangat diperlukan
kepekaan berpikir dari calon peneliti. Kepekaan seorang calon peneliti terhadap
masalah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: spesialisai, program
akademis, bahan bacaan (pustaka), analisis terhadap suatu bidang tertentu dan
kebutuhan & praktek kehidupan sehari-hari.
Langkah 2: Studi Pendahuluan
Seorang peneliti sebelum memutuskan bahwa masalah yang dipilih akan
diteliti, sebaiknya mengadakan studi pendahuluan. Studi pendahuluan
merupakan kegiatan untuk menjajagi kemungkinan diteruskan pekerjaan
meneliti. Studi pendahuluan juga dimaksudkan untuk mencari informasi yang
diperlukan peneliti agar masalahnya menjadi lebih jelas kedudukannya.
Langkah 3: Merumuskan Masalah
Agar penelitian dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka peneliti
harus merumuskan maslah penelitiannya secara jelas, sebab rumusan masalah
tersebut merupakan titik pijak tentang bagaimana dan kemana kegiatan yang
harus dilakukan dalam penelitian tersebut. Merumuskan masalah merupakan
kegiatan dalam penelitian untuk memberikan gambaran awal atas jawaban dari
penelitian yang akan dilakukan. Hal ini berarti rumusan masalah memberikan
petunjuk atas apa yang akan diteliti.
Langkah 4: Menyusun Anggapan Dasar (Asumsi Dasar)
Anggapan dasar adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti
yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi
peneliti di dalam melaksanakan penelitiannya. Misalnya, seorang peneliti
mengadakan penelitian tentang prestasi belajar siswa. Maka di sini peneliti
mempunyai asumsi dasar (anggapan dasar) bahwa prestasi belajar siswa adalah
berbeda-beda atau bervariasi. Sebab jika prestasi belajar siswa diasumsikan
tidak berbeda atau bersifat sama/seragam, maka preatasi belajar tersebut
bukanlah merupakan variabel yang perlu diteliti.
Langkah 5: Merumuskan Hipotesis
Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang masih harus
dibuktikan/dites kebenarannya dengan data lapangan. Merumuskan hipotesis
merupakan kegiatan yang penting dalam penelitian untuk memberikan tuntunan
penelitian yang akan dilakukan.
Langkah 6: Memilih Pendekatan
Pendekatan dalam konteks penelitian merupakan metode atau cara
mengadakan penelitian seperti eksperimen dan non eksperimen. Memilih
pendekatan berkaitan dengan variabel atau objek yang akan diteliti, dan
sekaligus menentukan subjek penelitian atau sumber di mana si peneliti akan
memperoleh data.
Langkah 7: Menentukan Variabel dan Sumber Data
Merupakan kegiatan untuk pertanyaan tentang “apa yang akan diteliti” dan
“dari mana data diperoleh”.
11