Page 11 - MODUL METODOLOGI PENELITIAN PEND 2021 _Neat
P. 11
mengembangkan “silogisme” atau “konklusi” yang merupakan cara
memperoleh pengetahuan dengan deduksi yang teratur. Suatu
silogisme terdiri dari tiga proposisi atau pernyataan:
Proposisi pertama disebut “Premis Mayor”
Proposisi kedua disebut “Premis Minor”
Proposisi ketiga disebut “Konklusi atau “Kesimpulan” atau
konsekuensi atau akibat.
Contoh Sillogisme
Premis mayor → semua mahasiwa suka menonton film humor
Premis Minor → si Ali adalah mahsiswa
Konklusi → si Ali adalah suka menonton film humor
“Induksi” yaitu proses berpikir untuk memperoleh kesimpulan
dengan beranjak dari hal-hal yang bersifat khusus/kecil ke hal yang
bersifat umum. Dalam induksi, pembuatan kesimpulan bertolak dari
pengalaman indria yang berbentuk objek khusus dan banyak,
kemudian disimpulkan dalam bentuk suatu konsep yang memungkin-
kan seseorang untuk memahami suatu gejala.
Contoh:
Si Ani mahasiswa Undiksha, suka menonton film humor
Si Budi mahasiswa Undiksha, suka menonton film humor
Si Cahyani mahasiswa Undiksha, suka menonton film humor
Si Diana mahasiswa Undiksha, suka menonton film humor
…………………………………………………………………………..
Jadi kesimpulan induksinya adalah semua mahasiswa Undiksha suka
menonton film humor”.
Contoh silogisme di atas termasuk “induksi tak lengkap” artinya simpulan
induksi tersebut bisa jadi salah kalau ternyata mahasiswa Undiksha tidak
hanya empat orang seperti disebutkan di atas.
Sedangkan induksi lengkap dapat dicontohkan sebagai berikut.
Pak Dobel punya tiga orang anak bernama Alit, Rai dan Anom. Kemudian
dapat dibuat silogisme sebagai berikut.
Si Alit anaknya Pak Dobel sangat pintar
Si Rai anaknya Pak Dobel sangat pintar
Si Anom anaknya Pak Dobel sangat pintar
Jadi, kesimpulan induksinya adalah semua anak Pak Dobel sangat pintar.
2) Dengan Pendekatan Ilmiah
Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah, didapat melalui
penelitian ilmiah, dan dibangun diatas teori tertentu. Teori itu berkembang melalui
penelitian ilmiah, yaitu yang sistematik dan terkontrol berdasarkan atas data
empiris. Pendekatan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang serupa bagi
hampir setiap orang, karena pendekatan tersebut tidak diwarnai oleh keyakinan
pribadi, perasaan, dan emosional. Cara penyimpulannya adalah objektif.
9