Page 40 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 40
penguatan terhadap materi-materi pembelajaran,
dan membuka sesi tanya jawab.
13. Guru bersama dengan siswa menyimpulkan
kegiatan pemecahan masalah yang telah
dilakukan.
14. Siswa melakukan revisi yang diperlukan
terhadap pemecahan masalahnya.
PjBL merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa
belajar tentang pengetahuan esensial dan keterampilan hidup (C. H.
Chen & Yang, 2019; Sun & Li, 2017). Kegiatan pembelajaran
berlangsung dalam bentuk kegiatan inkuiri kompleks untuk
memecahkan masalah nyata. Siswa memiliki otonomi untuk
memecahkan masalah bersama kelompoknya. Melalui kegiatan
tersebut, siswa menghasilkan produk sebagai hasil pemecahan
masalah. Kegiatan kelompok tersebut berlangsung dalam jangka
waktu tertentu, biasanya satu minggu hingga satu semester. Guru
bertindak sebagai fasilitator, supervisor, dan pemberi umpan balik.
PjBL adalah pembelajaran proyek berkualitas tinggi, bukan
sekedar “dessert project” (Larmer, 2018). Dessert project diberikan di
akhir unit atau selama proses pembelajaran unit tersebut. Sebagai
contoh dessert project adalah ketika siswa belajar tentang tata surya,
di akhir kegiatan siswa diberikan tugas membuat model tata surya dari
stereoform. Tetapi, PjBL adalah main course, artinya keseluruhan
proses pembelajaran berlangsung di dalam kegiatan PjBL itu sendiri.
Sebagai contoh PjBL adalah seorang guru di awal sebuah surat
Pendeta Agung tahun 1818. Siswa diminta untuk memutuskan dimana
misi ke 22 dilakukan dan seperti apa melakukannya. Mereka perlu
membuat presentasi kepada Pendeta Agung dalam dua minggu,
mendemonstrasikan pengetahuan, menjelaskan alasan mereka, dan
menggunakan alat bantu visual (gambar atau bahkan model). Surat
tersebut menjadi penghubung dan menimbulkan banyak pertanyaan
siswa tentang sejarah, masyarakat suku asli, geografi, dan
sebagainya. Guru dapat membantu siswa menjawab dengan
mengarahkan mereka ke sumber daya terkait, bukan sebagai penjelas
materi. Siswa belajar banyak bahkan lebih dari yang mereka lakukan
di unit yang diajarkan secara tradisional, berpikir kritis, berkolaborasi,
berkomunikasi, dan menjadi kreatif.
37