Page 5 - E-Modul Pembelajaran IPA SD_Neat
P. 5
BAB II
Topik 1 Hakikat IPA
1. Sub Capaian Pembelajaran MK
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu menganalisis
hakikat IPA
2. Uraian Materi
Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan terbesar yang
ada di dunia. Indonesia juga menjadi negara kedua dengan kekayaan
alam terbesar yang dimiliki. Selain itu, Indonesia merupakan negara
yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu berada pada lintasan garis
khatulistiwa, tak jarang Indonesia sering mengalami berbagai
fenomena alam. Juga, dengan keunikan tersebut Indonesia memiliki
berbagai keanekaragaman baik flora maupun fauna. Keunikan alam
yang dimiliki Indonesia tersebar di seluruh daerah tanpa terkecuali,
baik dari hasil gas alam, hasil pertambangan dan yang lainnya
(Wilujeng et al., 2017).
Adanya berbagai sumber daya alam, maka pendidikan di
Indonesia mengintegrasikannya sebagai subjek pembelajaran yang
selaras dalam pelaksanaannya, yaitu ilmu pengetahuan alam (IPA).
IPA adalah terjemahan kata dari bahasa Inggris yakni natural
science. Kata ini memiliki arti ilmu pengetahuan alam (Wilujeng et al.,
2017). IPA mempelajari gejala-gejala alam melalui berbagai proses
yang sistematis, yaitu metode ilmiah. Untuk itu, IPA disebut juga
sebagai ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa di alam.
Secara etimologi, IPA berasal dari bahasa latin, yaitu scientia,
yang berarti pengetahuan. Namun IPA juga dapat berasal dari
bahasa Jerman, yaitu Wissenchaft yang berarti sistematis,
pengetahuan yang terorganisir. Dari kedua definisi tersebut, IPA atau
IPA dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang tersusun secara
sistematis dan bersamaan dalam satu runtutan yang terorganisir. IPA
mengacu secara umum pada permasalahan yang terdapat di alam,
yang dapat diuji juga diinterpretasikan. Pada keadaan yang demikian
alam merupakan keadaan materi yakni berupa atom, senyawa dan
molekul, sesuatu yang mempunya ruang dan massa.
2