Page 73 - E-MODUL_PENDIDIKAN INKLUSI
P. 73

yang berada di bawah pengawasan Anda 'berbicara satu sama lain' untuk
                           memahami dan mengoordinasikan upaya.

                      C. Wawasan Kepemimpinan dan Keterampilan
                           Agar inisiatif inklusi berhasil di satu sekolah, kota, wilayah, provinsi atau
                      negara, itu harus menjadi lebih dari sekadar masalah 'kepala' yaitu, lebih dari
                      sekadar  perubahan  dalam  hukum  dan  kebijakan  serta  arahan  administratif.
                      Sebaliknya,  itu  harus  menjadi  masalah  'hati'  juga.  Itu  adalah,  pengalaman
                      inklusi  akan  memunculkan  kisah-kisah  welas  asih  yang  luar  biasa,  tentang
                      anak-anak  dan  orang  dewasa  yang  mengatasi  rintangan,  dan  keberhasilan
                      yang  luar biasa,  yang  semuanya mencapai  hati  dan  juga  kepala.  Bagian  ini
                      menarik pelajaran penting yang melampaui kepatuhan dasar dan merupakan
                      cerminan dari komitmen staf dan pemimpin terhadap inklusi.
                           Pengelolaan kelas inklusi menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen,
                      maupun guru. Berikut tips untuk guru:
                       1.  Ingatlah  evolusi  panjang  pendidikan  inklusi  dan  inklusif  dan  pekerjaan
                           yang telah dilakukan oleh rekan-rekan Anda yang mendahului Anda.
                       2.  Gunakan posisi Anda sebagai pendidik tidak hanya untuk mengajar, tetapi
                           juga  untuk  menjadi  pembela  hak  dan  masa  depan  siswa  Anda  dalam
                           masyarakat yang inklusif.
                       3.  Kenali  para  pemimpin  Anda  dan  pendekatan  mereka  untuk  berubah
                           sehingga  Anda  dapat  berkontribusi  pada  gerakan  menuju  inklusi  setiap
                           hari.

                           Sebagai  seorang  pemimpin,  maka  perlu  memiliki  pemikiran-pemikiran
                      yang mengayomi namun tetap revolusioner, seperti berikut:
                       1.  Komunikasikan  dengan  jelas  perubahan  dan  alasan  perubahan  tersebut
                           kepada staf Anda.
                       2.  Sejajarkan perubahan yang Anda usulkan dengan pendapat dan nilai staf
                           Anda.
                       3.  Mengakui  pekerjaan  yang  telah  dilakukan  staf  dan  memberi  mereka
                           kesempatan       untuk      membantu        merancang        strategi    untuk
                           mengimplementasikan perubahan.
                       4.  Menyediakan  sumber daya  dan  dukungan  kepada  staf  untuk  membantu
                           mengimplementasikan perubahan.
                       5.  Mulailah perubahan dengan mereka yang paling siap.
                       6.  Mengakui dan menegaskan kemajuan.
                       7.  Model apa yang Anda ingin orang lain untuk mengikuti.
                       8.  Hadir pada keberhasilan dan tantangan.
                       9.  Pahami bahwa komitmen Anda membuat perbedaan.

                           Untuk  pemahaman  yang  lebih  baik  mengenai  kepemimpinan  di  kelas
                      inklusi, silahkan mengakses materi pada link berikut:
                      https://www.youtube.com/watch?v=ts_tQtt7b14
                      (Leadership for Inclusion & Inclusive classroom)


                                                                                                        70
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78