Page 159 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 159

16. Outdoor Oriented Programs. Program ini biasanya dilakukan di
                   suatu wilayah yang terpencil dengan melakukan kombinasi an-
                   tara kemampuan di luar kantor dengan kemampuan di ruang
                   kelas. Program ini dikenal dengan istilah outing, seperti arung
                   jeram, mendaki gunung, kompetisi tim, panjat tebing dan lain-
                   nya.

           Evaluasi Pelatihan
                Dengan ditekankannya pengukuran dampak keuangan MSDM saat
           ini, sangatlah  penting bagi pengusaha  untuk membuat susunan  persya-
           ratan untuk mengevaluasi program pelatihan. Pada dasarnya ada tiga hal
           yang dapat kita ukur: reaksi partisipan terhadap program; apa (jika ada)
           yang dipelajari peserta dari program tersebut; dan jauh perubahan peri-
           laku mereka pada pekerjaan sebagai hasil dari program tersebut. Dalam
           sebuah  survey  (Dessler)  di  AS  dari  sekitar  500  organisasi  77%  telah
           meng-    evaluasi  program  pelatihan  mereka  melalui  reaksi,  36%
           mengevaluasi pem-  belajaran, dan sekitar 10% sampai 15% menilai hasil-
           hasil dan perilaku  program.
                Terdapat dua permasalahan dasar yang harus dibahas saat meng-
           evaluasi  program  pelatihan.  Yang  pertama  adalah  merencanakan  studi
           evaluasi dan khususnya apakah menggunakan eksperimentasi yang ter-
           kendali. Permasalahan kedua adalah; apa yang seharusnya kita ukur?

           Merencanakan Studi
                Dalam mengevaluasi program pelatihan, pertanyaan yang timbul ti-
           dak hanya apa yang harus diukur, tetapi juga bagaimana merencanakan
           studi evaluasinya. Perencanaan urut waktu (time series) adalah salah satu
           pilihan. Seperti tampak pada Gambar 5.2, kita mengambil satu rangkaian
           pengukuran sebelum dan sesudah program pelatihan. Hal ini paling tidak
           dapat memberikan gambaran kondisi awal dari efektivitas program.
                Eksperimen terkendali adalah pilihan kedua dan secara kaku, adalah
           proses evaluasi atas pilihan. Sebuah eksperimen terkendali menggunakan
           satu kelompok yang mendapat pelatihan dan satu kelompok pengendali
           yang tidak menerima pelatihan. Data (data misalnya untuk kuantitas pen-
           jualan atau kualitas rancangan web) diperoleh dari sebelum dan sesudah

                                                                      151
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164