Page 164 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 164

wilayah  kontrol,  hubungan  pelaporan,  tugas-tugas,  dan  prosedur  pem-
           buatan keputusan perusahaan. Perubahan teknologi mengarahkan untuk
           mengotomatiskan penjualan/rantai distibusinya.
                    Tentu saja perubahan teknologi, struktural, budaya, dan strategi
            seperti ini tidak peduli berapa logis pun, akan gagal tanpa dukungan aktif
            dari tenaga kerja yang kompeten dan termotivasi. Oleh karena itu, pem-
              baruan organisasi selalu melibatkan membawa perubahan ke dalam diri
            karyawan itu sendiri, dan dalam sikap, keterampilan, dan perilaku mereka.
                 Manajer SDM biasanya memainkan peran pusat dalam pembaruan
            organisasi seperti di pembaruan Produk Avon. Perubahan budaya mem-
             butuhkan penguatan dari nilai-nilai baru perusahaan dengan kriteria pe-
             nilaian kinerja baru dan rencana penggajian baru. Perubahan struktural
               membutuhkan pengkajian ulang kinerja untuk memutuskan siapa saja
             yang tetap bekerja, dan siapa yang berhenti, begitu pula dengan analisis
              pekerjaan, perencanaan personalia, dan standar seleksi karyawan yang
               diperbarui. Perubahan sikap, keterampilan, dan perilaku secara tipikal
            memicu upaya-upaya baru yang sangat bervariasi dari SDM-misalnya per-
               ekrutan, dan penyeleksian karyawan baru, mengimplementasikan pro-
             gram pelatihan baru, dan perubahan bagaimana perusahaan menilai dan
           memberikan penghargaan pada karyawannya.
                Satu implikasi adalah para manajer dan manajer SDM harus terbiasa
           dengan teknik-teknik yang dapat digunakan perusahaan untuk membawa
           perubahan dalam organisasi. Paling tidak, hal ini membutuhkan pemaha-
           man  terhadap  tiga  hal,  bagaimana  mengatasi  resistensi  terhadap  peru-
           bahan-bagaimana  memimpin  perubahan  organisasional,  dan  bagaimana
           menggunakan teknik yang dikenal sebagai pengembangan organisasi. Kita
           akan mempelajari ketiga topik ini selanjutnya.

           Mengatasi Resistensi Terhadap Perubahan: Proses Perubahan Lewin
                Sering  bagian  terpelik  dari  mengimplementasikan  perubahan  or-
           ganisasional  adalah  mengatasi  resistensi  karyawan  terhadap  perubahan
           tersebut.  Perubahan  dapat  jadi  membutuhkan  kerja  sama  dari  lusinan
           bahkan ratusan manajer dan penyelia, yang banyak dari mereka mungkin
           memandang perubahan sebagai sesuatu yang cenderung mengancam po-
           sisi mereka dan ketenangan pikiran mereka. Oleh karena itu, resistensi ini


           156
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169