Page 230 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 230

bagian dari tiap tingkat upah yang berlaku pada setiap pekerjaan
                  penting.  Proporsi  dari  setiap  upah  ditentukanpada  faktor-faktor
                  berimbang  yang  berbeda  yang  tergantung pada  pentingnya  fak-
                  tor-faktor individual.
                  Langkah 4: Menempatkan pekerjaan-pekerjaan kunci pada daf-  tar
                  faktor  pembanding.  Sekali  faktor-faktor  pengimbang  dari  tiap
                  pekerjaan kunci ditentukan proporsi upah pembayarannya, maka
                  informasi  hendaknya  dipindahkan  ke  daftar  semacam  matrik.
                  Pekerjaan-pekerjaan  kunci  ditempatkan  dalam  kolom  sesuai
                  dengan  jumlah  upah  yang  ditentukan  untuk  tiap  faktor  penting.
                  dari daftar ini dengan mudah dapat dibaca soal bagaimana kai-
                  tan  antara  faktor-faktor  pembanding  dengan  upah  pembayaran
                  untuk masing-masing jenis pembayaran. Misalnya, mana peker-
                  jaan yang memiliki tanggung jawab tertinggi dan berapa upahnya
                  dengan mudah dapat dibandingkan satu sama lainnya.
                  Langkah 5: Mengevaluasi pekerjaan-pekerjaan lain. Judul untuk  tiap
                  pekerjaan  kunci  di  tiap  kolom  dalam  daftar  matriks  meng-
                  gambarkan tanda tinggi-rendahnya posisi suatu pekerjaan. Lain-
                  nya  adalah  dalam  bentuk  pekerjaan  “bukan  kunci”  yang  kemu-
                  dian dievaluasi dengan menempatkan pada skala di tiap kolom.
                  Misalnya  secara  subjektif  menempatkan  tanggung  jawab  me-
                  kanik  pabrik  di  antara  pekerjaan  sekretaris  dan  mandor  pabrik.
                  Namun, dari segi keterampilan, sekretaris bisa jadi lebih rendah
                  daripada  mekanik  karenanya  komponen  ini  ditempatkan  di
                  bawahnya.  Pendekatan  ini  dapat  digunakan  untuk  faktor-faktor
                  lainnya. Dengan menggunakan prosedur ini, komite dapat mem-
                  buat tingkatan tiap jenis pekerjaan sesuai dengan nilai relatif  yang
                  diindikasikan  oleh  tingkat  upah.  Tingkatan  atau  urutan  ini
                  hendaknya di-review oleh para manajer departemen untuk mem-
                  verifikasi ketepatan prosedur ini, secara berkelanjutan.

                4) Sistem Pemberian Angka (Sistem Poin)
                  Penelitian menunjukkan bahwa sistem pemberian angka (sistem
                  poin) lebih banyak digunakan daripada metode lainnya. Sistem  ini
                  mengevaluasi faktor-faktor menyeimbang tiap pekerjaan


           222
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235