Page 232 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 232

Tahap  5:  Menggunakan  manual  poin.  Para  analis  kemudian
                     mengembangkan manual poin yang berisi penjelasan tertulis  dari
                     tiap  elemen  pekerjaan,  misalnya  untuk  tanggung  jawab  ter-
                     hadap peralatan dan bahan-bahan. Hal ini juga menggambarkan
                     apa  yang  diharapkan  untuk empat  tingkatan  dari  tiap  subfaktor.
                     Informasi ini dibutuhkan untuk menentukan pekerjaan-peker-  jaan
                     pada tingkatan yang tepat.

                     Tahap  6: Menerapkan sistem poin.  Manakala matriks dan manual
                     poin sudah siap, nilai relatif dari tiap pekerjaan dapat ditentukan.
                     Proses  ini sangat  subyektif, membutuhkan  spesialis  atau mem-
                     bandingkan  deskripsi  pekerjaan  dengan  deskripsi  manual  poin
                     yang standar untuk tiap subfaktor. Kesepadanan antara deskripsi
                     pekerjaan  dan  pernyataan  manual  poin  menampakan  tingkatan
                     dan  poin  untuk  tiap  subfaktor  dari  setiap  pekerjaan.  Poin  untuk
                     tiap subfaktor ditambahkan untuk memperoleh jumlah total poin
                     untuk pekerjaan.
                         Setelah  poin  total  untuk  tiap  pekerjaan  diketahui,kemudian
                     membuat peringkat pekerjaan. Seperti dengan pembuatan pering-
                     kat, pengkelasan  pekerjaan, dan  sistem  perbandingan faktor-fak-
                     tor, penyusunan peringkatrelatif ini hendaknya di-review oleh para
                     manajer departemen untuk menjamin agar hal ini tepat.

             Tantangan-Tantangan  dalam Kompensasi
                  Sebagian besar metode-metode untuk menentukan pembayaran ha-
             rus bisa melakukan keputusan yang tepat ketika tantangan timbul. Impli-
             kasi.  Implikasi  inilah  yang  menjadi  alasan  analis  membuat  penyesuaian
             lebih lanjut untuk menentukan kompensasi.

                  1) Tujuan Strategis
                     Manajemen  kompensasi  tidak  hanya  dibatasi  pada  keadilan  in-
                     ternal  dan  eksternal  saja.  Hal  ini  juga  dapat  digunakan  untuk
                     strategi  perusahaan  yang  lebih  jauh.  Misalnya,  sebuah  peru-
                     sahaan  akan   menekankan  sistem  pembayarannya   yang
                     sangat
                     didasarkan  pada  tingkat  pengetahuan  dan  keahlian  karyawan;
                     tidak  inheren  pada  nilai  permintaan   pekerjaan.   Makin   tinggi

              224
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237