Page 247 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 247
Sebuah teori atau model hendaknya dapat diketahui dan dipahami.
Untuk memahami teori, hendaknya dapat dipaparkan secara verbal, fung-
si matematik, kurva atau bagan. Untuk mengetahui kemampuan sebuah
teori, dapat diukur dari lingkup teori, tingkat abstraksi, keringkasan atau
kesederhanaan tetapi mampu meramal berbagai gejala, dan kesesuaian
bahasa yang digunakan
Dalil
Dalil adalah sebuah pernyataan yang mengaitkan konsep dengan
konsep lainnya. Jika digambarkan, akan terdapat konsep yang dihubung-
kan dengan sebuah garis penghubung dengan konsep lainnya. Dasar ter-
bentuknya garis penghubung dapat dicari pada teori-teori, hasil penelitian
yang telah dipublikasikan, dan hasil penalaran peneliti sendiri. Hasil dari
hubungan ini dapat ditetapkan konsep/variabel mana sebagai sebab, se-
bagai akibat, dan bahkan sebagai konsep/variabel antara. Terdapat tiga
macam bentuk hubungan (nisbah) antar konsep/variabel, yaitu hubungan
nol (tidak ada hubungan), hubungan berubah bersamaan (asosiatif) dan
hubungan sebab akibat (kausal).
Hubungan sebab akibat dapat dibagi atas enam alternatif yang dapat
dilihat dari rumusan pernyataan: bila......, maka......Enam pasangan ini
menurut Zetterberh (1996), dan Maxim (1999), seperti dijelaskan dalam
Ihalauw (2004), diringkas sebagai berikut:
1). Reversible (simetrik) dan Irreversible (asimetrik)
Reversible
Rumusan dalilnya adalah: bila X maka Y, dan bila Y maka X.
Yang menjadi perhatian adalah tengang waktu antara X Y untuk
kemudian Y X
Contoh: Semakin besar biaya promosi maka semakin besar pen-
dapatan.
Semakin besar pendapatan maka semakin besar biaya
promosi.
Irreversible
Rumusan dalilnya adalah: bila X maka Y, tetapi bila Y maka tidak
ada kesimpulan apapun yang dapat dibuat tentang X.
239