Page 245 - BAHAN AJAR MSDM PERUSAHAN By Jandry P. Z. Ratu Kadja, SE.,M.Si
P. 245

Bab X
                               Teori-teori MSDM

           Pengantar
                Pembahasan teori-teori MSDM dalam buku ini didasari pengalaman
           penulis  bahwa  mayoritas  mahasiswa  dalam  menyelesaikan  tugas  akhir
           mereka,  baik  berupa  skripsi  maupun thesis  mengalami  kesulitan  dalam
           menyusun teori, justru karena banyaknya buku-buku, jurnal ilmiah, lapo-
           ran hasil penelitian, laporan tugas akhir yang tersebar dan tidak menyatu.
           Berdasarkan hal tersebut dalam bab ini khusus dibahas beberapa konsep
           dan teori yang sangat berkaitan dengan MSDM.
                Penelitian bisnis dan manajemen mengandalkan teori yang relevan
           sebagai dasar analisisnya. Oleh karena itu, teori perlu diketahui struktur
           bangunannya mulai dari tingkat paling tinggi sampai tingkat paling rendah.
           Dalam hal penelitian MSDM, terdapat dua teori utama, yaitu teori MSDM
           dan teori Perilaku Keorganisasian (Husein Umar, 2010) sehingga ke dua
           teori ini perlu diketahui pula strukturnya. Khusus bab ini akan dikemuka-
           kan konsep dan teori-teori MSDM, sedangkan teori Perilaku Keorganisa-
           sian mudah-mudahan dapat dibahas pada buku terbitan selanjutnya.
                Struktur sebuah teori dilihat dari tingkatannya yaitu dari yang pa-  ling
           tinggi sampai yang paling rendah dapat dilihat seperti Gambar 10.1.  Para-
           digma sebagai aras yang paling tinggi terbagi atas teori-teori dan  model-
           model. Teori dan model terdiri dari dalil dalil. Dalil terdiri kon-  sep-konsep.
           Konsep terdiri dari dimensi-dimensi. Terakhir, dimensi terdiri
           dari indikator-indikator.

           Paradigma
                Paradigma adalah suatu cara pandang terhadap sesuatu yang men-
           jadi dasar, arah dan makna bagi banyak peneliti untuk melakukan peneli-
           tiannya. Akibatnya terjadilah kemajuan atas bidang ilmu berdasarkan par-

                                                                      237
   240   241   242   243   244   245   246   247   248   249   250