Page 98 - Ujian Akhir Semester_Computational Thinking_Dhania Qisti Ramadhia
P. 98
R U A N G K O L A B O R A S I T O P I K 5
Integrasi Computational Thinking (CT) ke dalam pembelajaran materi bangun
ruang membawa pendekatan yang terstruktur dan sistematis dalam memahami
konsep geometri. Siswa belajar untuk merumuskan masalah geometri, merancang
Penjelasan konsep CT algoritma, dan menggunakan pemrograman komputer untuk membangun jaring-
yang diintegrasikan jaring bangun ruang. Mereka juga mengembangkan keterampilan analisis data
pada materi ajar dengan menggunakan perangkat lunak komputer untuk mengumpulkan dan
menganalisis data geometris. Dengan memodelkan bangun ruang dalam berbagai
bentuk dan ukuran serta membuat simulasi interaktif, siswa dapat
memvisualisasikan konsep-konsep geometri dengan lebih baik.
Tuliskan perbedaan yang terdapat pada materi ajar yang belum diintegrasikan
dengan CT dan materi ajar yang telah diintegrasikan dengan CT!
Perbedaan antara materi bangun ruang yang belum diintegrasikan dengan Computational Thinking
(CT) dan materi yang telah diintegrasikan terutama terletak pada pendekatan pembelajarannya. Materi
tradisional cenderung menggunakan metode paparan teori dan latihan soal, sementara materi yang
telah diintegrasikan dengan CT mengadopsi pendekatan yang lebih interaktif dan pemecahan masalah.
Integrasi CT memungkinkan siswa untuk terlibat lebih aktif dalam pembelajaran melalui penggunaan
simulasi komputer, pemrograman, dan analisis data. Materi yang telah diintegrasikan dengan CT juga
membantu siswa membuat koneksi yang lebih kuat antara konsep bangun ruang dengan aplikasi dunia
nyata, meningkatkan relevansi pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari dan persiapan untuk
tantangan teknologi masa depan.
87 Topik 5 Computational Thinking Dhania Qisti Ramadhia