Page 214 - PDF Compressor
P. 214

minuman  keras,  narkotika,  psikotropika,  dan  zar  aditif  lainnya;  c.  peragaan
                     wujud rokok dan atau penggunaan rokok”, dipidana dengan pidana denda paling
                     banyak lima ratus juta.
                            Dalam  penjelasan  Pasal  5  ayat  (1)  ditambahkan,  pers  nasional
                     harus  menyiarkan  informasi,  tidak  menghakimi  atau  membuat
                     kesimpulan   kesalahan  seseorang,  terlebih lagi  untuk  kasus-kasus  yang
                     masih  dalam  proses  peradilan,  serta  dapat  mengakomodasikan
                     kepentingan semua pihak yang terkait dalam pemberitaan tersebut.
                            Kemudian  pada  ayat  (3)-nya  disebutkan,  Perusahaan  pers  yang
                     melanggar ketentuan Pasal 9 ayat (2); “Setiap perusahaan pers harus membentuk
                     badan hukum Indonesia”, dan Pasal 12:”Perusahaan pers wajib mengumumkan
                     nama,  alamat,  dan  penanggung  jawab  secara  terbuka  melalui  media  yang
                     bersangkutan;  khusus  untuk  penerbitan  pers  ditambah  nama  dan  alamat
                     percetakan”,  dipidana dengan pidana denda paling banyak seratus juta rupiah.
                            Dalam  penjelasan  Pasal  12  ditegaskan  yang  dimaksud  dengan
                     pengumuman  secara  terbuka  dilakukan  dengan  cara:  a.  media  cetak
                     memuat  kolom  nama,  alamat,  dan  penanggungjawab  penerbitan  serta
                     nama  dan  alamat  percetakan;  b.  media  elektronik  menyiarkan  nama,
                     alamat,  dan  penanggungjawabnya  pada  awal  dan  akhir  setiap  siaran
                     karya  jurnalistik;  c.  media  lainnya  menyesuaikan  dengan  bentuk,  sifat,
                     dan karakter media yang bersangkutan.
                            Pengumuman tersebut   sebagai wujud pertanggungjawaban atas
                     karya jurnalistik yang diterbitkan atau disiarkan. Yang dimaksud dengan
                     penanggung  jawab  adalah  penanggung  jawab  perusahaan  pers  yang
                     meliputi bidang usaha dan bidang redaksi.
                            Dalam  Undang-Undang  No.  32  Tahun  2002  pun  terdapat
                     ketentuan  pidana,  yakni  pada  Bab  X  Pasal  57,  58,  dan  59.  Pasal  57
                     menjelaskan,  Dipidana  dengan  pidana  penjara  paling  lama  5  tahun
                     dan/atau denda paling banyak satu milyar rupiah untuk penyiaran radio
                     dan  dipidana  dengan  pidana  penjara  paling  lama  lima  tahun  dan/atau
                     denda  paling  banyak  sepuluh  milyar  rupiah  untuk  penyiaran  televise,
                     setiap  orang  yang:  a  melanggar  pasal  17  ayat  (3):  ‘Lembaga  Penyiaran
                     Swasta wajib memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki
                     sahan  perusahaan  dan  memberikan  bagian  laba  perusahaan.‛  B.
                     melanggap  pasal  18  ayat  (2):’Kepemilikan  silang  antara  Lembaga
                     Penyiaran  Swasta  yang  menyelenggarakan  jasa  penyiaran  radio  dan
                     Lembaga  Penyiaran  Swasta  yang  menyelenggarakan  jasa  penyiaran
                     televisi, antara Lembaga Penyiaran Swasta dan Media Cetak, serta antara
                     Lembaga Penyiaran Swasta dan lembaga penyiaran swasta jasa penyiaran
                     lainnya,  baik  langsung  maupun  tidak  langsung,  dibatasi.  c.  melanggar
                     pasal  30  ayat  (1):’Lembaga  penyiaran  asing  dilarang  didirikan  di
                                                       212
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219