Page 236 - PDF Compressor
P. 236
c. Lensa Indonesia Siang RTV
Komisi Penyiaran Indonesia Pusat (KPI Pusat) berdasarkan
kewenangan, tugas dan kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang
No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pengaduan
masyarakat, pemantauan dan hasil analisis telah menemukan
pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran
(P3 dan SPS) KPI Tahun 2012 pada Program Siaran Jurnalistik ‚Lensa
Indonesia Siang‛ yang ditayangkan oleh stasiun RTV pada tanggal 23
September 2015 pukul 11.24 WIB.
Program tersebut menayangkan video penganiayaan seorang
siswi SMA (Sekolah Menengah Atas) oleh temannya. Meskipun adegan
penganiayaan tersebut telah disamarkan, tetapi masih terdengar suara
tamparan, teriakan dan tangisan dalam video tersebut. KPI Pusat menilai
muatan kekerasan tersebut dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi
khalayak yang menonton. Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai
pelanggaran atas prinsip-prinsip jurnalistik, khususnya larangan
menonjolkan unsur-unsur kekerasan.
KPI Pusat memutuskan bahwa program jurnalistik tersebut telah
melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia
Tahun 2012 Pasal 22 Ayat (3) dan Standar Program Siaran Komisi
Penyiaran Indonesia Tahun 2012 Pasal 40 huruf a. Berdasarkan hal
tersebut, KPI Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi administratif
Teguran Tertulis.
Selain itu, KPI juga menemukan muatan serupa pada Program
Siaran ‚Lensa Indonesia Sore‛ yang ditayangkan pada tanggal 23
September 2015 pukul 15.21 WIB. RTV wajib melakukan evaluasi internal
dengan tidak menayangkan kembali hal serupa pada program yang sama
maupun program lainnya, serta menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012
sebagai acuan utama dalam penayangan sebuah program siaran.
d. Siaran Televisi pada Ramadhan
Setiap Ramadhan kita harus mulai belajar jujur; jujur mengakui
kebaikan orang lain. Paradigma memandang suatu hal hanya pada sisi
negatif, harus mulai berimbang.
Kita harus mengakui tidak semuanya; tidak selamanya, acara
televisi itu buruk. Televisi banyak juga memberikan kontribusi pada
pengembangan ilmu dan pengetahuan publik. Apalagi pada Bulan Suci
Ramadhan, televisi menambah semarak kegiatan Ramadhan. Bahkan,
khalayak dapat menuntut ilmu agama dengan tidak harus beranjak dari
kursi; banyak lembaga penyiaran televisi yang menyajikan berbagai
234