Page 237 - PDF Compressor
P. 237

program  acara  keagamaan.  Televisi  pun  dapat  menjadi  salah  satu
                     alternatif cara meningkatkan amalan ibadah umat Islam di Bulan Penuh
                     Berkah ini.
                            Oleh  karena  itu,  visi  Undang-Undang  Penyiaran  No.  32  Tahun
                     2002 yang memberikan tugas dan kewenangan berimbang pada Komisi
                     Penyiaran tepat sekali. Selain memiliki tugas dan kewajiban menampung,
                     meneliti,  dan  menindaklanjuti  aduan,  sanggahan,  serta  kritik  ditambah
                     dengan  kewenangan  mengawasi  dan  memberikan  sanksi,  Komisi
                     Penyiaran  pun  harus  memberikan  apresiasi  terhadap  penyelenggaraan
                     penyiaran.
                            Selain  itu,  paradigma  pengawasan  terhadap  isi  siaran  yang
                     disajikan  lembaga  penyiaran  harus  berangkat  setidaknya  dari
                     pemahaman  tiga  hal.  Pertama,  Komisi  Penyiaran  harus  melindungi
                     khalayak dari dampak buruk isi siaran yang disajikan lembaga penyiaran.
                     Hal itu dipandu dengan parameter ketentuan pembatasan dan larangan
                     yang  tersurat  pada  UU  Penyiaran,  Pedoman  Perilaku  Penyiaran,  dan
                     Standar  Program  Siaran  (P3  SPS).  Keluaran  dari  ketiga  peraturan
                     perundang-undangan  tersebut  sebagaimana  tugas  dan  kewajiban
                     pertama  Komisi  Penyiaran,  yakni    menjamin  masyarakat  untuk
                     memperoleh  informasi  yang  layak  dan  benar  sesuai  dengan  hak  asasi
                     manusia.
                            Kata  hak  asasi  manusia  melahirkan  pemahaman  kedua  bahwa
                     Komisi  Penyiaran  pun  harus  menjadikan  hak  informasi  yang  dimiliki
                     masyarakat  tidak  terlanggar.  Bahkan,  selain  tersurat  dalam  UU  No.  39
                     Tahun  1999  tentang  Hak  Asasi  Manusia,  hak  atas  informasi  juga
                     merupakan  hak  konstitusional  warga  Negara  karena  tersurat  langsung
                     dalam Pasal 28 F UUD 1945. Hal itu ditegaskan pula dalam UU Penyiaran
                     bahwa  KPI  sebagai  wujud  peran  serta masyarakat  berfungsi  mewadahi
                     aspirasi serta mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran.
                            Ketiga, dibentuknya  KPID  (Komisi  Penyiaran  Indonesia Daerah)
                     juga  menyuratkan  amanah  besar  bagi  perlindungan  terhadap  entitas
                     lokal. Oleh karena itu, dalam sistem penyiaran nasional terdapat lembaga
                     penyiaran  dan  pola  jaringan  yang  dikembangkan  dengan  membentuk
                     stasiun  jaringan  dan  stasiun  lokal.  Selain  itu,  P3  SPS  pun
                     mengamanahkan,  lembaga  penyiaran  dalam  sistem  siaran  berjaringan
                     (SSJ) wajib menyiarkan program lokal paling sedikit 10%. Program lokal
                     adalah  program  siaran  dengan  muatan  lokal  yang  mencakup  program
                     siaran jurnalistik, program siaran faktual, dan program siaran nonfaktual
                     dalam  rangka  pengembangan  potensi  daerah  setempat  serta  dikerjakan
                     dan  diproduksi  oleh  sumber  daya  dan  lembaga  penyiaran  daerah
                     setempat.
                                                       235
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242