Page 83 - PDF Compressor
P. 83

fiksi  berupa  cerpen  atau  cerita  bersambung,  pusi,  berita  acara  hiburan,
                     berita seputar selebritis, humor, komik, dan lain sebagainya.
                            4.  Kontrol sosial (to influence)
                            Di  banyak  Negara  di dunia  pers  menjadi  bagian  terpenting  dan
                     menempati  posisi  strategis  dalam  ikut  mendorong  berjalannya  roda
                     pemerintahan.  Bahkan,  tidak  hanya  dalam  konteks  pemerintahan,  pers
                     pun  menjadi  penyeimbang  dalam  penyelenggaraan  kehidupan  sosial
                     kemasyarakatan. Pers menjadi bagian yang memberikan kontribusi sesuai
                     visinya  membenarkan  yang  benar  dan  meluruskan  yang  salah.  Pers
                     berfungsi sebagai control dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal
                     ini  di  beberapa  negara,  seperti  Indonesia,  melahirkan  pers  sebagai
                     lembaga  kekuatan  keempat  dalam  konsep  pemisahan  kekuasaan  dari
                     Montisque atau dalam sistem pembagian kekuasaan seperti di Indonesia.
                     Oleh  karena  itu,  pers  mendapat  julukan  four  estate;  pers  adalah  pilar
                     demokrasi  keempat  setelah  legislatif,  eksekutif,  dan  yudikatif.  Dalam
                     kerangka  ini,  kehadiaran  pers  dimaksudkan  untuk  mengawasi  atau
                     mengontrol kekuasaan legistlatif, eksekutif, dan yudikatif agar kekuasaan
                     mereka  tidak  menjadi  korup  dan  absolut.  Di  negara-negara  yang
                     menganut paham demokrasi, pers mengemban fungsi sebagai pengawas
                     pemerintah dan masyarakat (watchdog function). Pers juga harus bersikap
                     independent  atau  menjaga  jarak  yang  sama  terhadap  semua  kelompok
                     dan organisasi yang ada.
                            Dalam  konteks  pers  nasional  di  Indonesia,  fungsi  pers  sebagai
                     kontrol  sosial  tercantum  dalam  UU  No.  40/1999  tentang  Pers.  Fungsi
                     kontrol sosial pers bisa dimaknai sebagai sikap pers dalam melaksanakan
                     fungsinya  yang  ditujukan  terhadap  perorangan  atau  kelompok  dengan
                     maksud  memperbaiki  keadaan  melalui  tulisan  yang  disalurkan  secara
                     langsung  atau  tidak  langsung  terhadap  aparatur  pemerintahan  atau
                     lembaga-lembaga masyarakat yang terkait sesuai dengan aturan hukum
                     yang berlaku.
                            Selain keempat fungsi utama pers tersebut, masih terdapat fungsi-
                     fungsi lainnya yang dalam konteks realitas dijalankan dengan baik oleh
                     pers. Fungsi-fungsi pers tersebut di antaranya:
                            5.  Fungsi ekonomi
                            Di  banyak  negara,  bahkan  di  semua  negara  kehadiran  pers  pun
                     ikut  mendukung  berjalannya  roda  perekonomian.  Pers  ikut  mengambil
                     bagian dari  upaya membangun  ekonomi  negara  dengan  tampil  sebagai
                     perusahaan-perusahaan  yang  memberikan  kontribusi  besar  bagi
                     perkembangan  ekonomi  suatu  Negara,  misalnya,  dengan  ikut
                     menciptakan  lapangan  kerja,  pembayar  pajak,  dan  kegiatan  ekonomi
                     lainnya.  Di  Indonesia  fungsi  pers  sebagai  lembaga  ekonomi  tercantum
                                                        81
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88