Page 98 - PDF Compressor
P. 98

wartawan‛  sebuah  ungkapan  menggetarkan  yang  layak  direnungkan
                     para wartawan, bahwa mereka bukanlah kuli tinta, tapi pembuat sejarah
                     yang tidak harus manut pada redaksi seperti kerbau yang sedang dicocok
                     hidungnya.

                            C.  Sejarah Jurnalistik
                            Sudah merupakan Sunatullah bahwa setiap fakta yang ada dalam
                     kehidupan  manusia  di  dunia  ini  pasti  terdapat  cerita  asal-muasalnya
                     yang disebut secara umum sejarah. Hal itu mengandung arti, tidak ada
                     suatu peristiwa pun di dunia ini yang berdiri sendiri, pasti merupakan
                     rangkaian dari peristiwa-peristiwa lainnya. Oleh karena itu, kajian sejarah
                     merupakan kajian yang menarik dan diminati banyak orang karena dapat
                     memberikan  kontribusi  pada  pengungkapan  suatu  peristiwa  dari  yang
                     sangat kecil sampai yang sangat besar.
                            Tidak    sedikit   juga    pengungkapan      sebuah     peristiwa
                     dilatarbelakangi keyakinan yang sangat ideologis, seperti agama. Apalagi
                     agama pun banyak mengajarkan sejarah yang pasti tidak dapat dibantah
                     karena merupakan karya Yang Maha Kuasa. Seperti halnya Kitab Suci Al-
                     Quran yang di dalamnya kaya sekali dengan pengungkapan sejarah umat
                     manusia,  termasuk  peristiwa-peristiwa  yang  mengikutinya.  Terlebih
                     dalam  konteks  filsafat  ilmu,  Agama  pun  diyakini  sebagai  jalan  utama
                     untuk mencapai kebenaran, selain Filsafat, Ilmu, Sastra, dan Budaya.
                             Begitu juga dalam hal sejarah Jurnalistik. Banyak ilmuwan  yang
                     berpendapat  bahwa  Nabi  Nuh  adalah  orang  pertama  yang  melakukan
                     pencarian dan penyampaian berita, sehingga dapat diasumsikan bahwa
                     Nabi Nuh adalah wartawan pertama di dunia. Dikisahkan bahwa pada
                     waktu itu sebelum Allah SWT menurunkan banjir besar, maka diutuslah
                     malaikat  menemui  dan  mengajarkan  cara  membuat  kapal  laut  sampai
                     selesai  kepada  Nabi  Nuh.  Kapal  tersebut  dibuat  di  atas  bukit  dan
                     bertujuan  mengevakuasi  Nabi  Nuh  bersama  sanak  keluarganya  dan
                     seluruh pengikutnya yang saleh dan segala macam hewan berpasangan.
                     Setelah  semua  itu  dilakukan,  turunlah  hujan  selama  berhari-hari  yang
                     disertai angin kencang yang mengakibatkan terjadilah banjir besar. Dunia
                     pun dengan cepat menjadi lautan yang sangat besar dan luas.
                            Nabi  Nuh  bersama  orang-orang  yang  beriman  lainnya  dan
                     hewan-hewan  di  dalam  bahtera,  berlayar  atas  gelombang  banjir  yang
                     dahsyat dan akhirnya selamat. Berbulan-bulan terombang-ambing di atas
                     banjir,  Nabi  Nuh  beserta  pengikutnya  khawatir  dan  gelisah  karena
                     persediaan  makanan  mulai  berkurang. Kemudian, Nabi  Nuh  mengutus
                     seekor  burung  dara  ke  luar  kapal  untuk  meneliti  keadaan  air  dan
                     kemungkinan  adanya  makanan.  Beberapa  lama  burung  itu  terbang,
                                                        96
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103