Page 93 - PDF Compressor
P. 93

pemantau  media  (media  watch)  dan  oleh  Dewan  Pers  dengan  berbagai
                     bentuk  dan cara.
                            Perubahan  yang  cukup  substantif  lainnya  adalah  memberikan
                     makna  luas  terhadap  pers.  Undang-undang  sebelumnya  memberikan
                     makna  pers  hanya  untuk  media  cetak,  sedangkan  undang-undang  ini
                     memaknai  pers  selain  media  cetak  adalah  media  elektronik.  Hal  itu
                     tersurat langsung dalam Bab I tentang Ketentuan Umum. Pada pasal 1-
                     nya  disebutkan,  Pers  adalah  lembaga  sosial  dan  wahana  komunikasi
                     massa  yang  melaksanakan  kegiatan  jurnalistik  meliputi  mencari,
                     memperoleh,  memiliki,  menyimpan,    mengolah,  dan  menyampaikan
                     informasi baikd alam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar,
                     serta  data  dan  grafik  maupun  dalam  bentuk  lainnya  dengan
                     menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang
                     tersedia.
                            Berkait dengan hak dan kewajiban pers, undang-undang ini pun
                     menyuratkannya  baik  secara  eksplisit  maupun  tidak.  Secara  eksplisi,
                     Pasal  4  ayat  (3)  menyebutkan  bahwa  pers  nasional  mempunyai  hak
                     mencari,  memperoleh,  dan  menyebarluaskan  gagasan  dan  informasi.
                     Bahkan, untuk menjamin hak ini, pada Pasal 18 ditegaskan bahwa setiap
                     orang yang secara melawan hokum dengan sengaja melakukan tindakan
                     yang berakibat menghambat atau menghalangi hak pers dipidana dengan
                     pidana penjara paling lama 2 tahun atau denda paling banyak Rp500 juta.
                     Hal itu menunjukkan betapa kuatnya hak pers dalam undang-undang ini
                     sehingga siapapun yang menghalangi atau menghambat dapat dihukum
                     pidana.
                            Kemudian  hak  lain  yang  yang  dimiliki  pers  dan  tersirat  dalam
                     undang-undang ini, di  antaranya  :  pers menjadi  jaminan  kemerdekaan,
                     serta  tidak  dikenakan  penyensoran  dan  pembredelan  atau  pelarangan
                     penyiaran (pasal 4); serta perusahaan pers harus berbentuk badan hukum
                     (pasal 9).
                            Pers nasional pun, menurut Pasal 5 undang-undang ini memiliki
                     kewajiban:  1.  Memberitakan  peristiwa  dan  opini  dengan  menghormati
                     norma-norma agama dan rasa kesusilaan masyarakat  serta asa praduga
                     tak bersalah; 2. Melayani hak jawab dan hak tolak (pasal 5). Hak jawab
                     adalah seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan
                     atau  sanggahan  terhadap  pemberitaan  berupa  fakta  yang  merugikan
                     nama baiknya. Hak tolak adalah hak wartawan karena profesinya untuk
                     menolak mengungkapkan nama dan atau identitas lainnya dari sumber
                     berita  yang  harus  dirahasiakan;  3.  Memberikan  kesejahteraan  kepada
                     wartawan  dan  karyawan  pers  dalam  bentuk  kepemilikan    saham  dan
                     atau pembagian laba bersih serta bentuk kesejahteraan lainnya (pasal 10);
                                                        91
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98