Page 37 - PDF Compressor
P. 37

jelas agar hasilnya tidak mengecewakan pembaca. Setelah itu kita
            buatkan kerangka yang cukup terinci sehingga tinggal mengembang-
            kan saja. Karena biasanya paparan tidak terlalu panjang, maka
            topiknya harus betul-betul dibatasi agar dengan keterbatasan itu,
            dapat lebih dalam dan lebih jelas mengemai hal-hal yang disampaikan.
                  Eksposisi atau paparan itu banyak ragamnya. Kita bisa mene-
            mukannya dalam majalah dan surat kabar, seperti resep makanan,
            kegunaan suatu barang, dan keistimewaan bahan makanan.
                  Berikut ini merupakan contoh eksposisi yang berisi tentang
            cara meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia lisan.

                           Beberapa Cara untuk Meningkatkan Kemampuan
                                    Berbahasa Indonesia Lisan

                    Sebagai warga negara Indonesia dan pemakai bahasa Indonesia, kita
                berkeinginan agar dapat menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan
                benar. Hal itu merupakan suatu kewajaran dan dapat dikatakan suatu
                keharusan. Kemampuan berbahasa Indonesia demikian tidak akan
                diperoleh begitu saja, tetapi memerlukan tekad dan upaya yang nyata.
                Dalam uraian ini akan dikemukakan beberapa cara yang dapat kita
                terapkan dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia
                lisan.

                a. Melalui Kegiatan Membaca
                    Kegiatan membaca di sini lebih ditekankan pada membaca
                nyaring(bersuara) untuk kesempurnaan pelafalan bunyi bahasa Indone-
                sia. Di samping itu, dengan membaca kita dapat menambah ilmu
                pengetahuan (yang mungkin akan kita ungkapkan secara lisan kepada
                orang lain) dan melatih daya nalar atau pikiran ke arah berpikir yang
                teratur dan sistematis.
                    Seseorang dapat berbahasa Indonesia lisan secara baik banyak
                ditunjang oleh bacaan yang pernah dibacanya. Dengan kata lain, makin
                banyak ia membaca, maka kemungkinan besar makin baik bahasa
                lisannya; paling tidak ia tidak akan merasa gagap atau macet jika
                menyampaikan informasi kepada orang lain.

                b. Melalui Kegiatan Menulis
                    Tidak sedikit mereka yang gemar menulis merasakan bahwa
                kemampuan berbahasa lisannya menjadi semakin baik karena seringnya
                dia menyelesaikan suatu tulisan. Kita mengetahui bahwa bahasa tulis
                cenderung lebih hati-hati daripada bahasa lisan. Karenanya pekerjaan
                menulis cukup sulit untuk dikuasai.


                                                                  BAB 3   27
                                                    Bentuk-Bentuk Karangan
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42