Page 40 - PDF Compressor
P. 40
dengan matanya. Ia harus lebih banyak memperhatikan hal yang
diamatinya, lalu membutirinya satu per satu serta memberi kesan
yang mampu menghidupkannya dalam tulisan. Keterbatasan daya
pandang akan berpengaruh terhadap pengungkapan kalimat-kalimat
serta pilihan kata cenderung hambar dan mungkin bertele-tele. Kita
tidak bisa menyatakan bahwa keadaan alam di daerah Batu Benawa
Pagat, Barabai, indah dan mengesankan jika kita sama sekali belum
pernah ke sana. Mungkin pula kita pernah mengunjunginya, tetapi
sudah terlalu lama dan itu pun hanya sebentar. Kita tidak sempat
secara serius dan bersantai memperhatikan derasnya sungai di sana.
Hawanya yang sejuk di sisi bebatuan yang terendam di pinggir sungai
itu, juga tidak kita nikmati. Akhirnya, lukisan tentang keindahan
daerah Pagat itu tak bisa memukau pembaca.
Untuk melukiskan keadaan ruangan besar yang di dalamnya
penuh dengan perlengkapan keperluan upacara, pengamat yang ingin
menggambarkannya tentu harus cermat betul. Sebenarnya ungkapan
keadaan itu bila disampaikan dengan bahasa lisan, peranan peng-
hayatan dan penguasaan kosakata amat besar bagi keberhasilan gam-
baran konkret yang disampaikan. Karena itu, dalam bahasa tulis
lukisan harus sama terlihatnya bila diwujudkan dengan ungkapan
lisan. Segala indera dituntut untuk difungsikan oleh penulis. Penulis
sejeli mungkin membutiri semua yang terdapat di ruangan itu.
Bagaimana kelengkapan fasilitas yang ada? Segala keistimewaan
ruangan harus diutarakan dengan bahasa yang jelas. Namun demikian,
jika terasa ada kekurangannya, sebaiknya disampaikan. Sebab, lukisan
dikemukakan sehidup-hidupnya dan apa adanya. Boleh dikatakan
bahwa melukiskan sesuatu dalam karangan berarti memindahkan
semua yang ada di penglihatan, di perasaan dan di pikiran melalui
bahasa tulis.
Secara garis besar, deskripsi (lukisan) mempunyai dua corak,
yaitu lukisan yang bercorak sastra dan lukisan bercorak bukan sastra.
Deskripsi yang bercorak sastra banyak terdapat dalam roman atau
novel dan cerpen. Keperluan pendekripsian, pembaca tersentuh emo-
sinya.
Deskripsi yang bercorak bukan sastra merupakan pelukisan
secara wajar terhadap suatu obyek tanpa pemakaian ungkapan yang
lebih melibatkan emosi. Ada deskripsi tentang keadaan kota atau
daerah masa lalu. Semua penjelasan diusahakan setepat mungkin
sehingga setiap pembaca dapat memperoleh gambaran sekonkretnya
30 DASAR-DASAR MENULIS
dengan Penerapannya