Page 60 - PDF Compressor
P. 60

tidak memikirkan pembacanya. Ini sekaligus berarti bahwa ia memi-
            kirkan alat penyampai gagasan, yaitu bahasa. Pada saat penulis menu-
            runkan kalimat demi kalimat tentu telah dipikirkan sedalam mungkin
            bahwa kalimat-kalimatnya itu sudah efektif. Penggunaan kalimat yang
            panjang dan bertele-tele akan dihindarkannya. Bukankah penggunaan
            bahasa yang baik dan benar merupakan cermin berpikir penulisnya?
                  Jelaslah bahwa dalam mengarang seorang penulis dituntut untuk
            dapat menata bahasa tulis dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian,
            segala tuturan yang dituliskan tidak lepas dari arah, tidak asal tulis
            dan asal melancarkan pena. Semuanya diproses melalui pertimbangan.
            Kepada siapa tulisannya akan disodorkan? Apakah kalimat atau ung-
            kapan yang ditulis sudah sarat dengan maksud yang ingin disampai-
            kan? Kepuasan penulis akan terasa bilamana tujuan yang ingin disam-
            paikannya dapat diserap pembaca. Demikian pula halnya pembaca,
            ia merasa memperoleh suatu yang berharga dari karangan yang diba-
            canya. Sebab, kita mengetahui bahwa hakikat yang terdalam dari
            pembaca ialah adanya rasa ingin tahu dan ingin menambah ilmu
            pengetahuan, termasuk santapan rohani. Semua itu harus dapat dipe-
            nuhi oleh penulis melalui karangan itu sendiri.
                  Sebagaimana telah dikemukakan di atas bahwa pemakaian
            bahasa dalam karangan harus dapat bersambung atau komunikatif;
            dengan kata lain, dapat dengan mudah dicerna dan diterima penikmat
            karangan. Selanjutnya, pembahasan tentang bahasa dalam karangan,
            di dalamnya tercakup hal-hal seperti: pemilihan kata dalam kalimat
            atau diksi, pembuatan kalimat yang efektif, paragraf atau alinea dan
            pengembangannya, gaya bahasa, ragam bahasa, dan pengungkapan
            lainnya yang merupakan manifestasi atau perwujudan pemindahan
            buah pikiran dan perasaan secara tertulis.


            5.1 Pilihan Kata

                  Pilihan kata disebut juga diksi. Seluk-beluk pilihan kata meru-
            pakan hal yang mendasar dalam karang mengarang. Dari katalah
            akhirnya terangkat kalimat. Ketetapan dalam memilih kata akan
            menentukan sampai tidaknya kandungan makna atau maksud yang
            ada dalam kalimat secara utuh. Kata yang tepat akan membantu
            seseorang mengungkapkan dengan tepat sesuatu yang diinginkannya,
            baik lisan maupun tulisan (Arifin, dkk.,1986:150). Kata merupakan
            bahan bakal untuk karangan (Poerwadarminta, 1979:19). Diksi yang



              50    DASAR-DASAR MENULIS
                    dengan Penerapannya
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65