Page 153 - BUMI TERE LIYE
P. 153

TereLiye “Bumi” 150










                              KU  tidak  sempat  memikirkan  apa  yang  telah  terjadi.  Ke-napa  aku
                  bisa  melepaskan  pukulan  seperti  itu.  Aku  panik  meloncat  menahan  Miss
                  Selena  yang  tanpa  tenaga,  seperti  pohon  lapuk,  jatuh  dari  posisi  berdirinya.
                  Aku  memeluknya.  Kami  berdua  jatuh  terduduk  di  lantai.

                         Wajah  cemerlang  bagai  bulan  purnama  Miss  Selena  redup.  Dia   masih
                  bernapas,  pelan,  hampir  tidak  terdengar.  Kondisinya  amat  mengenask an.
                  Kesadarannya  menurun.


                         ”Bangun,  Miss  Selena!”  aku  berseru  panik.

                         Jauh  dari kami,  sosok  tinggi  kurus  itu terbanting  menghantam  dindin g
                  aula,  terkapar.  Entah  apa  yang  terjadi  padanya.


                         Mata  Miss  Selena  terbuka  kecil.

                         ”Aku  baik­baik  saja,  Ra,”  suara  Miss  Selena  berbisik.

                         Apanya  yang  baik-baik  saja?  Miss  Selena  persis  habis   digebuki   orang
                  satu  kampung.

                         ”Mudah  sekali  melakukannya,  bukan?”  Miss  Selena  menatap­k u
                  sambil  tersenyum.


                         ”Mudah  apanya?”  Aku tidak  mengerti.

                         ”Ya  membuat  pukulan  tadi.  Tidak  ada  yang  pernah  mengajari­ mu,

                  bukan?”  Miss  Selena  menatapku  lembut.  ”Itu pukulan  yang  hebat  sekali,  Ra.
                  Setidaknya  butuh  latihan  bertahun-tahun  un-tuk  menguasainya  di  akademi
                  terbaik.  Kamu  bahkan  tidak  perlu  mem­pelajarinya.”

                         Aduh,  dalam  situasi  seperti  ini,  ada  yang lebih   penting   di-bicara-k an.

                         ”Kita  harus  lari,  Miss  Selena.”  Suaraku  bergetar  cemas,  aku   me­nat ap

                  dinding  aula  seberang.  Sosok  tinggi  kurus  itu  masih  ter­kapar.  ”Miss  Selena
                  harus  segera  memperoleh  pertolongan  dokter.”






                                                                            http://cariinformasi.com
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158