Page 154 - BUMI TERE LIYE
P. 154
TereLiye “Bumi” 151
Miss Selena menggeleng. ”Kamu bisa melakukan apa pun, Ra, karena
kamu yang terbaik. Kamu pewaris Klan Bulan pertama yang dibesarkan di
Dunia Tanah. Juga Seli, dia pewaris Klan Matahari pertama yang berjalan di
atas Bumi. Kalian saling melengkapi. Belajarlah dengan cepat mengen ali
kekuatan kalian. Aku tahu, itu mungkin membingungkan, banyak
per-tanya-an di kepala. Tetapi waktu kalian terbatas, dan aku khawatir tidak
banyak yang sempat menjelaskan.”
Aku berseru panik. Di seberang, sosok tinggi kurus itu per-lahan mulai
berdiri.
”Kita tidak akan menang melawan sosok tinggi itu, juga tidak akan bisa
lolos. Kamu ingat baik-baik, namanya Tamus. Usianya seribu tahun. Kamu
tahu, Ra, dulu dia adalah guruku.” Miss Selena tertawa getir. ”Tentu bukan
pelajaran matematika yang dia ajarkan. Karena jangankan aku, kalian pun
tidak suka pelajaran tersebut di kelasku, bukan?”
Aku menggeleng. Maksud gelenganku bukan untuk bilang aku suka
pelajaran matematika, melainkan waktu kami sempit, sosok tinggi kurus itu
sudah sempurna berdiri.
”Kamu perhatikan kalimatku, Ra.” Miss Selena menarik kepalaku
lebih dekat, suaranya terdengar tegas. ”Aku akan membuka lubang hitam
agar kalian bisa melarikan diri ke tempat yang tidak bisa didatangi Tamus
dan pasukannya. Kalian bertiga secepat mungkin melintasi lubang itu.
Sementara kalian lari, aku akan menahan Tamus sekuat mungkin. Dia tidak
akan suka me-lihat kalian pergi.”
”Apa yang akan terjadi dengan Miss Selena kalau kami sudah pergi?”
”Jangan banyak bertanya, Ra.”
”Miss Selena harus ikut!” aku berseru.
Miss Selena menggeleng. ”Kalian bertiga jauh lebih penting. Sudah,
jangan bertanya lagi.”
”Aku tidak mau meninggalkan Miss Selena.”
http://cariinformasi.com