Page 219 - BUMI TERE LIYE
P. 219
TereLiye “Bumi” 216
menaklukkan Dunia Tanah. Nah, mengirim banyak orang tidak bisa
dilakukan dengan portal biasa yang hanya mengirim dirinya sendiri atau
lewat buku seperti yang kalian lakukan, amat terbatas kapasitasnya. Lagi
pula, yang membuat-nya semakin rumit, saat berpindah ke dunia lain,
kekuatan itu tidak berguna lagi, kecuali dia bisa mengondisikan tempat yang
dituju sesuai dengan dunia aslinya. Bukankah itu yang terjadi saat Tamus
dan delapan anak buahnya mendatangi sekolah kalian?”
Aku mengangguk. Aula sekolah berubah remang seperti dunia ini.
”Ratusan ribu pasukan, Av?” Ilo memotong di sebelahku.
Av mengangguk. ”Benar, ratusan ribu pasukan.”
”Dari mana dia memperoleh pasukan sebanyak itu?”
”Itulah yang kucemaskan sekarang. Tamus sudah merencanakan ini
jauh-jauh hari. Bukan tentang kesalahan teknis lorong berpindah setahun
terakhir yang membuatku prihatin. Tapi situasi di komando Pasukan
Bayangan dan puluhan akademi seluruh negeri. Bukankah anakmu Ily sudah
setahun terakhir tidak pulang?” Av bertanya sambil menghela napas suram.
Ilo mengangguk. ”Akademi menetapkan seluruh anak diwajib kan
menghabiskan liburan panjang di sekolah. Ada program tambahan.”
”Benar. Itu bukan hanya kebijakan satu akademi tempat Ily sekolah,
ratusan yang lain juga melakukannya secara serempak.” Av menatap meja
lamatlamat. ”Belum lagi betapa lambat dan membingungkan respons
Komite Kota setahun terakhir dalam setiap kasus. Mereka lebih sibuk
membuat banyak perubahan peraturan. Mengendurkan hal-hal yang
seharusnya tidak boleh dimudahkan, sebaliknya memperketat hal-hal yang
seharusnya sederhana. Kapan kamu terakhir kali menghubungi Ily?”
Ilo menahan napas. ”Seminggu yang lalu. Dia bilang baikbaik saja.”
”Semoga demikian.” Av mengangguk. ”Semoga ini hanya
kekhawatiran orang tua ini saja.”
http://cariinformasi.com