Page 263 - BUMI TERE LIYE
P. 263

TereLiye “Bumi” 260



                         Ali  nyengir.  ”Baiklah,  mari  kita buat  semuanya   semakin   tidak  masuk
                  akal.  Tiga  lawan  seribu,  aku  akan  membantu.  Kalian  butuh  orang  genius
                  untuk  menyusun  strategi,  bukan?”

                         Aku  dan  Seli  masih  menatap  Ali.  Si  genius  ini  bicara  apa?

                         ”Kalian  tidak  akan  menang  jika  hanya  langsung  menyerang.  Dua
                  lawan  seribu,  dengan  cepat  jaring  perak  mereka  menangkap  kalian.  Kita
                  butuh  rencana.”  Ali  diam  sejenak.

                         ”Inilah  rencananya,  detik  pertama  pintu  kapsul  terbuka,  kamu
                  hilangkan  seluruh  cahaya  sejauh  mungkin  dengan  sarung  tangan-mu,  Ra.

                  Hanya  kamu  yang  bisa  melihat  dalam  kegelapan.  Saat  mereka  panik,
                  bingung,  kamu  segera  lari  ke salah  satu  air terjun  di  sisi   lapangan.   Hantam

                  dinding  sungainya  agar  air  mengalir  ke  lapangan.  Itu  air  deras.  Seluruh
                  lapangan  rumput  akan  banjir  seketika.  Setelah   itu,  segera   kembali  ke kapsul
                  ini  atau  cari  tempat  kering.  Itu harus  selesai  dalam  waktu  empat  puluh  lima
                  detik,  karena  kegelapan  yang  kamu    hasilkan    tidak  bertahan  lama.”  Ali
                  berhenti  sebentar,  meringis—dia  masih  pusing  karena  mabuk.

                         ”Nah,    saat  cahaya     kembali     memenuhi       lapangan     yang  banjir ,
                  giliranmu,  Sel,  kirimkan  petir yang  paling  dahsyat.  Sekali  pukul,  pastikan  itu
                  yang  paling  kuat.  Kalian  tidak  akan  bisa  melawan   mereka   satu   per  satu.
                  Kalian  pasti  kalah  dengan  cepat.  Hanya  de-ngan  cara  ini  kalian  bisa
                  mengambil  keuntungan.  Saat  lapang-an  dipenuhi  air banjir,  seluruh  anggot a
                  pasukan  itu  terkena  genangan  air.  Listrik  merambat  di  air,  pelajaran  fisika
                  SMA  kita,  ingat?  Meskipun  harus  kuakui,  aku menguasai  pelajaran  fisika  itu
                  sejak  kelas  empat  SD.  Hantaman  petir  Seli  akan  membuat  mereka  tersetr um
                  sekaligus.  Kita  lihat  saja  seberapa  banyak  di  antara  mereka  yang  tumbang.
                  Sisanya  baru  diserang  dengan  cara  biasa.  Kalian  paham?”


                         Aku  menatap  Ali  yang  lagi-lagi  meringis  me-nahan  mual.

                         ”Kapsul  sialan  ini  membuatku  pusing,  Ra,”  Ali  me­ngeluh.


                         ”Aku  paham,  Ali.  Itu sungguh  ide  genius,”  aku  memujinya.













                                                                            http://cariinformasi.com
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268