Page 258 - BUMI TERE LIYE
P. 258
TereLiye “Bumi” 255
”Kita lihat, seberapa hebat Pasukan Bayangan mengemudikan kapsul
mereka.” Ilo mendesis, menggerakkan tuas. Kapsul berbelok lagi di depan,
naik cepat ke lorong atas.
Titik biru di belakang kami menambah kecepatan. Posisinya semakin
dekat. Aku menoleh, bisa melihat pengejar dari dinding kapsul, berada persis
di belakang kami. Lampu kapsulnya me-nyorot tajam. Juga senjata di atas
kapsul. Sementara titik biru yang telanjur lurus, bergerak cepat mengam bil
jalur lain, men-coba memotong lewat jalur di depan kami.
”Peringatan kedua! Sesuai otoritas sistem pusat pengendali kereta
bawah tanah, kapsul dengan register D-210579 harap se-gera menepi ke
stasiun terdekat.”
”Apakah kita akan berhenti?” tanyaku.
Ilo menggeleng. ”Jangan panik, Ra. Semua terkendali.”
Ya ampun! Aku mendengus tegang. Apanya yang terkendali! Di
belakang kami, moncong senjata kapsul tempur yang mengejar su-dah
terarah sempurna, sedangkan di depan, satu titik biru lainnya telah berhasil
mendahului, berbelok masuk ke lorong yang sama sekarang, melaju cepat ke
arah kami, berusaha meng-hadang.
”Peringatan terakhir! Kami akan melepas tembakan jika ini
diabaikan.”
Aku menatap ke belakang, cemas, lalu menatap ke depan. Ca-haya
lampu kapsul yang menghadang sudah terlihat di lorong gelap.
”Kita akan menabrak, Ilo!” aku berseru panik.
Ilo menggeleng. ”Mereka akan memperlambat laju kapsul mereka,
Ra.”
Kapsul di depan tetap melesat cepat, sama cepatnya dengan kami.
”Kapsul D210579 harap segera berhenti!” terdengar bentakan.
”Ilo!! Berhenti!!” aku juga berteriak.
http://cariinformasi.com