Page 253 - BUMI TERE LIYE
P. 253

TereLiye “Bumi” 250



                  dia  bisa  segera  menekan  tombol.  Pintu  kapsul   kem-bali   menutup.   Sebelum
                  empat  orang  berseragam  itu  me-nyadari  apa  yang  terjadi,  kapsul  telah
                  melesat  pergi  me-ninggalkan  Stasiun  Sentral.

                         Cahaya  kembali  memenuhi  kapsul.  Terang.

                         ”Apa  yang  terjadi?”  Ali  bangkit,  memegang  betisnya.  Wajahny a
                  meringis.

                         ”Kenapa  semua  tiba­tiba  gelap?”  Seli  juga  bertanya.

                         Aku menggeleng.  Aku tidak  tahu  apa  persisnya  yang  baru  saja   terjadi.
                  Aku  mengangkat  tangan,  memperhatikan  sarung  tangan-ku  yang  berwarna
                  hitam  pekat,  seperti  ada  awan  hitam  yang  berpilin  di  sarung  tangan  itu,
                  kemudian  perlahan-lahan  kembali  sesuai  warna  kulitku.  Tidak  terlihat  lagi.

                         ”Sarung  tanganmu  kenapa,  Ra?”  Seli  ikut  memperhatikan.


                         ”Entahlah,  Sel.”  Aku  masih  menggeleng.


                         ”Ini  keren,  Ra,”  cetus  Ali.  Wajahnya  antusias.  ”Se­perti­nya  sarung
                  tanganmu  yang  membuat  gelap  barusan.  Semua  cahaya  sejauh  radius
                  belasan  meter  diserap  sarung  tangan  ini.”

                         Kali  ini  aku setuju  dengan  Ali,  menatap  telapak  tanganku.  Ini memang
                  keren.


                         Ali  nyengir  lebar.  ”Nah,  sekarang  jelas,  bukan?  Jika  sarung  tangan  Seli
                  bisa  mengeluarkan  cahaya,  sarung  tanganmu  sebalik-nya,  menyerap  atau
                  menghilangkan  cahaya.  Sarung  tanganmu  ini  tidak  hanya  untuk  mengangkat
                  panci  panas.”

                         ”Anak­anak,  berpegangan!”  Ilo  berseru,  memutus  percakapan  kami.
                  Dia  masih  berdiri  di  depan  tombol­tombol  kapsul.  ”Kita  harus  mengam bil
                  alih  kemudi  kapsul  ini  secara  manual.”


                         Kami  menoleh  kepada  Ilo.

                         ”Mereka  akan  segera  mengetahui  posisi  kita  jika  kapsul  ini  tetap
                  digerakkan  sistem  otomatis.  Dan  mereka  dengan  mudah  menarik  kapsul








                                                                            http://cariinformasi.com
   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257   258