Page 280 - PDF Compressor
P. 280
bumi, toaster di pantry yang tidak pernah rata menggosongkan
wholewheat toast-ku, para telemarketer yang krang-kring dengan
penawaran kartu kredit, sampai orang-orang yang berani
coba-coba screw me even a little bit di rapat apa pun di kantor
nanti.
So believe me, cabut kantor ini murni untuk kemaslahatan
umat.
Here’s a little something I just learned this morning as I woke
up: efek bangun setelah tertidur sambil menangis itu sama
parahnya dengan hangover lima gelas martini. Funny how too
much crying or too much alcohol makes you feel like Spiderman:
every single sense you have is heightened somehow. Mulai dari
indra penciuman yang rasanya semakin tajam, bahkan wangi
seprai yang baru dicuci ini terasa terlalu harum dan membuat-
ku mual. Telingaku yang sekarang seperti sedang ditampar-
278
tampar dengan TOA kelurahan oleh suara derasnya air hujan
yang menerpa satu sisi dinding kamar tidur apartemen yang
hanya ditutupi kaca. Kedua mataku yang silau luar biasa oleh
lampu merah BlackBerry yang berkedip-kedip di samping
bantalku di ruangan yang gelap ini.
Dengan mata setengah terbuka aku menemukan satu pang-
gilan tak terjawab dari Harris, dua dari Panji, empat dari
kantor, BBM dari Harris, BBM dari Panji, BBM dari orang-
orang di kantor, tapi tidak satu pun dari Ruly. So it’s safe to
assume that Denise is still a vegetable at the hospital?
Crap, aku benci bahwa setelah berhasil tidur pun kepalaku
masih dengan jahatnya berkomentar tentang Denise.
So the hell with all these messages from the office, yang kuper-
lukan sekarang cuma mandi untuk mencuci semua setan yang
menguasai kepalaku.
Aku memasukkan CD Adele di player di kamar, volume
Isi-antologi.indd 278 7/29/2011 2:15:30 PM