Page 285 - PDF Compressor
P. 285
Tapi secara aku bertekad menjalankan aksi cooling period
dengan Panji sampai dia lupa telah menyebut-nyebut ”I think
I love you” shit itu, dan berharap Ruly-lah yang memeluk-
meluk aku siang ini sama dengan berharap bahwa Jakarta
hujan salju, teman yang bisa kupilih hanya suara John
Mayer—my darling John, maaf barusan ngomongnya ”ha-
nya”—menyanyikan In Your Atmosphere di DVD konser
Where The Light Is.
Membayangkan you know who waktu John menyenan-
dungkan lirik ”wherever I go, whatever I do, I wonder where I
am in my relationship to you.”
Tolol setolol-tololnya.
But guess how tactfully weird the universe is playing with me
now? Nama you know who berkedip-kedip di layar BlackBerry-
ku yang tiba-tiba berdering di tengah-tengah lagu ini. 283
”Key, lo lagi di mana?”
”Di apartemen gue. Kenapa, Rul?”
”Nggak ngantor?”
”Lagi males, pusing banget gue pas bangun tadi pagi.”
”Ehm, Key, gue ke tempat lo boleh?”
Ha? Kesambet apa you know who ini?
”Biar bareng aja ke RSPI-nya,” lanjutnya lagi.
”Sekarang?”
”Kalau lo mau, sekalian makan siang dulu, Key.”
Gue sekilas melirik jam dinding. Jam setengah dua dan si
Ruly belum makan?
”Oh, ya udah, lo ke sini aja,” jawabku. ”Eh, si Denise gima-
na kabarnya? Udah sadar?”
”Tadi pagi udah.”
”Oh, lo di sana sampai pagi?” lidahku terasa pahit waktu
menanyakan ini.
Isi-antologi.indd 283 7/29/2011 2:15:30 PM