Page 289 - PDF Compressor
P. 289
RSPI yang tiba-tiba menjadi neraka buat gue, gue merasakan
bahu gue disentuh seseorang. Kemal.
”Thanks udah nungguin istri gue ya, Rul.”
Gue mengangguk, Kemal meninggalkan gue, dan dari gue
mulai masuk lift sampai berjalan menuju mobil di parkiran
basement, yang ada di kepala gue, entah kenapa, adalah bahwa
selain butuh tidur di kasur, gue juga butuh bertemu Keara.
Kalau saja bisa, gue ingin kembali ke masa-masa gue dan
Keara di Bali saja, dengan fun-nya, cueknya, dan serunya dia
karena itu satu-satunya periode dalam hidup gue sejak lima
tahun terakhir di mana gue bisa sedikit melupakan Denise.
Lima tahun memendam perasaan sayang gue yang menyiksa
kepada sahabat gue yang sudah memilih laki-laki lain untuk
menjadi suaminya.
287
K e a r a
If you are living an unrequited love like I am, you will be doing
what I am doing right now: trying to assign meaning to
everything. Siapa bilang jatuh cinta hanya bikin orang jadi to-
lol dan konyol? Jatuh cinta itu juga bisa membuat orang jadi
kreatif, tahu. Paling nggak kreatif mencari-cari alasan kenapa
masih mau aja mencintai orang itu walau sudah jelas-jelas
cuma bertepuk sebelah tangan. Imajinatif dalam memaknai
apa pun yang dilakukan orang itu untuk menjustifikasi pera-
saan tolol ini.
”Ini serius mau ke Hokben?” kataku waktu Ruly membelok-
kan mobil ke parkiran Setiabudi One.
”Serius. Memangnya kenapa? Lagi pengen banget, Key.”
Isi-antologi.indd 287 7/29/2011 2:15:31 PM