Page 286 - PDF Compressor
P. 286

”Iya, terus suaminya datang ya gue cabut,” jawabnya. ”Gue
               jalan sekarang ke tempat lo, ya.”
                  So here’s the fucked up universe that I’m living in. Denise se-
               dang  terbaring  tak  berdaya  di  rumah  sakit  dan  aku  masih
               merasa dia lebih beruntung daripadaku.




               R u l y


               ”Lo  jadi  nggak  ngantor  juga  tadi?”  tanya  Keara  begitu  dia
               membuka  pintu  apartemen  dan  melihat  gue  cuma  memakai
               jins dan T-shirt.
                  ”Nggak,  capek  banget  gue,  Key.  Udah  jam  sepuluh  pagi,
               kali tadi pas gue cabut dari rumah sakit.”
         284      ”Oh, terus Denise gimana?”
                  Gue mengikuti dia ke ruang tamu, mulai bercerita tentang
               Denise  yang  akhirnya  sadar  subuh  tadi.  Denise  masih  ingat
               semuanya,  ini  berita  luar  biasa  yang  setidaknya  memberi
               tanda  kepalanya  baik-baik  saja,  tapi  kondisi  fisiknya  masih
               lemah dan masih perlu dipantau dokter sehingga dia harus di
               rumah sakit sampai beberapa hari ke depan.
                  Yang tidak gue ceritakan ke Keara adalah bagaimana jan-
               tung  gue  berdetak  kencang  banget  waktu  suster  membawa
               gue masuk ke ruangan Denise, dan Denise tersenyum ke arah
               gue. Gue adalah orang pertama yang dia lihat setelah dia sa-
               dar, dan dia tersenyum dengan cantiknya ke gue. Subuh tadi
               adalah  Denise  paling  cantik  yang  pernah  gue  lihat  seumur
               hidup, walaupun wajahnya pucat dan perban di mana-mana
               dan  tidak  ada  sedikit  make  up  pun  di  wajahnya  yang  selalu
               membuat gue merasa teduh itu.








        Isi-antologi.indd   284                                      7/29/2011   2:15:30 PM
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291