Page 315 - PDF Compressor
P. 315
napasnya yang memburu masih terasa di bibirku dalam jarak
sedekat ini. Aku masih ingat suara detak jantungku jauh lebih
kencang daripada suara musik end title Finding Nemo di TV
waktu Ruly akhirnya berkata, hampir berbisik, ”Thank you for
today, Key.”
Aku masih ingat berapa minggu, berapa bulan, berapa ta-
hun aku menunggu kamu dalam diam untuk menatapku de-
ngan tatapan seperti kamu menatap kedua mataku tadi ma-
lam waktu mengucapkan itu, Ruly.
Tapi yang pagi ini sedang menatapku dengan pandangan
yang sama bukan kamu, Ruly, melainkan Panji.
This is too weird, even for me.
So this is it, Panji. This is it.
313
R u l y
”Hei.”
”Hei.”
Masih ada rasa manis stroberi bibir Keara waktu gue ba-
ngun pagi tadi, rasa bibir yang mungkin berasal dari lipstiknya
yang masih mengacaukan kepala gue bahkan sampai jam satu
siang bolong ini. Gue juga belum paham apa yang sebenarnya
sudah dia lakukan ke gue dan otak gue. Yang gue tahu saat
ini cuma satu, bahwa satu hari bersama Keara kemarin adalah
salah satu hari paling menyenangkan dalam hidup gue sejak
beberapa bulan terakhir. Itu dan bahwa sepuluh detik gue
mencium dia tadi malam adalah periode terlama dalam hidup
gue tanpa selintas pun Denise di kepala gue.
Begitu pun, yang bisa gue ucapkan waktu Keara membuka
pintu apartemennya buat gue siang ini adalah satu kata de-
Isi-antologi.indd 313 7/29/2011 2:15:32 PM